Memang begitu mudahnya mendapatkan kredit motor membuat penjualan sepeda motor mengalami kenaikan yang luar biasa. Kemudahan dalam mendapatkan kredit ini memang mendorong siapapun bisa memilih motor yang disukai, dengan merek yang beragam. Mulai dari Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, sampai yang sepeda motor mahalpun bisa didapatkan dengan cara kredit.
Biasanya persyaratan yang digunakan untuk mendapatkan kredit motor ini cukup mudah. Mulai dari menyediakan copy indentitas diri atau KTP, KK, diikuti copy rekening listrik, PBB, yang memang tidak terlalu rumit untuk mendapatkan kredit sepeda motor. Biasanya pihak leasing akan melakukan survey dan tidak tidak terlalu berbelit dan langsung ACC dalam memberikan kredit.
Memang untuk kredit sepeda motor ini jaminannya adalah BPKB sepeda motor akan disimpan di pihak leasing. Biasanya akan diberikan saat sudah melunasi cicilan kredit. Memang system begini terbukti cukup sukses dalam mendongkrak penjualan sepeda motor, kemudahan dalam memberikan kredit membuat siapapun degan mudah memiliki sepeda motor.
Bila dilihat di jalanan ada beragam jenis sepeda motor, baik yang baru maupun bekas. Namun yang jelas harga sepeda motor sebenarnya juga tidak murah menurut kantong pengambil kredit. Harganya bisa berkisar 12 juta-25 juta untuk kategori sepeda motor baru. Sedang yang bekas bisa bervariasi dari yang 5 juta sampai 20 juta, tergantung jenis dan umur sepeda motor tersebut.
Namun yang jelas cicilan sepeda motor ini terbilang ringan untuk ukuran beberapa pengambil kredit. Lebih sering terlalu kecil bila dibandingkan dengan penghasilan mereka. Ambil contoh saja penghasilan mereka 1-2 jutaan, dengan cicilan kredit sebesar 300-500 ribuan sudah cukup lumayan ringan untuk penghasilan mereka. Memang yang penghasilannya sekitar 1 jutaan akan terasa berat, namun biasanya dengan DP yang lebih besar cicilan kredit mereka bisa menjadi semakin kecil, bahkan ada yang hanya 100 ribuan.
Memang sebelumnya pihak leasing berani memberikan kredit sepeda motor dengan nol DP, artinya tanpa membayar sepersepun sudah bisa bawa pulang sepeda motor ke rumah. Namun otoritas keuangan merubah kebijakan dalam hal kredit kendaraan bermotor, diantaranya harus minimal DP 25 persen. Peraturan ini memang untuk menekan angka kredit macet di sektor otomotif.
Meskipun berita kredit macet di sektor otomotif sangat jarang terdengar, memang diduga ada maksud lain dalam menekan jumlah sepeda motor yang bertambah begitu cepat. Memang aturan yang diterbitkan oleh BI ini cukup mengurangi rasio orang membeli sepeda motor secara kredit. Namun tetap saja persaingan di dealer sepeda motor begitu ketat, sehingga aturan ini bisa disiasati.
Biasanya pihak dealer akan menalangi DP dulu, tanpa harus melanggar aturan yang diterbitkan oleh BI. Memang itu adalah langkah dalam meningkatkan penjualan sepeda motor. Biasanya segmen bawah pengguna sepeda motor ini tidak memiliki uang kas yang begitu besar, namun mereka akan sanggup menyisihkan uang untuk cicilan setiap bulannya.