Saat keperluan mendesak biasanya mendapatkan uang cash menjadi kebutuhan. Tidak jarang dengan bunga yang tinggi sekalipun ditempuh, namun sangat jarang ada yang memberi pinjaman tanpa jaminan. Bisa saja bila modal kepercayaan dilakukan, maka dana bisa mengalir tanpa jaminan.
Namun di zaman sekarang sulit sekali untuk mendapatkan kepercayaan, biasanya lembaga keuangan manapun akan meminta jaminan akan pinjaman atau kredit yang diberikan. Setidaknya seperti slip gaji, NPWP, adalah sekian persyaratan untuk mendapatkan pinjaman dalam jumlah terbatas. Namun bila ingin lebih besar akan membutuhkan jaminan berupa surat tanah, deposito, yang nilainya harus di atas pinjaman yang diinginkan.
Sebenarnya ada kemudahan dalam mendapatkan pinjaman tanpa jaminan, seperti penggunaan kartu kredit. Meskipun sebenarnya ada nilai kepercayaan yang dibangun lebih dulu. Penerbitan kartu kredit membutuhkan prasyarat akan berbuah kepercayaan dari penyedian kartu kredit, bahwa pemakai kartu kredit akan mampu mengembalikan pinjaman yang diberikan.
Meskipun pinjaman dalam kartu kredit ini cukup mudah alias tinggal gesek, namun memiliki konsekwensi ke belakang yang sangat dalam. Ini terutama masalah bunga berbunga, meskipun bila penggunanya bisa disiplin dalam membayar pinjamannya tidak akan terlalu berat. Kartu kredit memang memudahkan dalam mendapatkan aliran dana cash maupun dalam bentuk lainnya.
Modal usaha kecil dari lembaga sosial
Beberapa lembaga sosial yang bergerak dalam membantu usaha kecil memiliki kemudahan dalam memberikan kredit atau pinjaman pada nasabahnya. Mereka mudah mendapatkan uang atau modal, sehingga cukup mudah pula dalam menyalurkan kredit. Biasanya misinya memang membantu usaha kecil yang tidak memiliki fortofolio maupun asset yang bisa dijaminkan. Meskipun dalam memberikan kredit ke sektor usaha begini beresiko tinggi, tetap pinjaman akan diberikan karena memang misinya membantu usaha kecil.
Dalam banyak kasus, hubungan personal dengan pihak penyalur kredit menjadi hal utama dalam membangun kepercayaan. Tanpa kenal pihak penyalur kredit, tidak akan mudah mendapatkan pinjaman dari mereka. Meskipun pinjamannya memang tidak memerlukan jaminan apapun. Jalur akses ke pihak penyalur kredit memang harus aktif masuk ke jaringan mereka, tanpa usaha seperti ini tidak akan dikenal oleh mereka.
Modal usaha kecil dari program pemerintah
Program membantu modal usaha untuk UKM ini sering dijalankan oleh pemerintah. Misinya memang untuk memberi kemudahan bagi UKM untuk mendapatkan kredit usaha. Bentuk pinjaman yang diberikan memang tanpa jaminan, namun dengan besaran kredit yang terbatas, sekitar di bawah 15 juta. Meskipun pada kenyataannya digunakan untuk membangun fasilitas umum di beberapa tempat.
Namun program ini sempat berjalan dengan baik, bahkan banyak UKM yang bisa mengembalikan pinjaman yang diberikan. Awal perubahan fungsi terjadi saat beberapa pihak yang mendapat kredit memang tidak menggunakannya untuk usaha mereka, melainkan untuk hal konsumtif, sehingga prosesnya melenceng dari sebuah kredit untuk UKM. Akibatnya dana yang harusnya berputar menjadi mandek dan program berhenti dengan sendirinya.
Program ini sebenarnya cukup baik, mengacu pada kredit usaha kecil yang dijalankan oleh peraih nobel di Bangladesh. Namun tidak secara ekonomis dijalankan dengan baik, akibatnya kredit salah sasaran dan macet. Uang yang harusnya berputar dalam membantu usaha kecil tidak mencapai sasaran yang tepat, sehingga tidak berfungsi sebagaimana mustinya. Padahal model pinjaman tanpa jaminan ini sangat diperlukan oleh usaha kecil yang sebenarnya bisa berkembang dan tumbuh menjadi lebih besar.