Bermain Saham untuk Jangka Pendek

07 October 2013

Siapapun akan menyukai membeli saham saat harganya anjlok dan menjualnya saat harganya naik. Memang terlihat tidak realistis namun ini terjadi di pasar saham. Banyak yang berhasil jual-beli saham dalam jangka pendek dengan mengambil keuntungan dari capitol gain dan capitol loss.

Meskipun banyak pula yang gulung tikar karena hanya mengikuti rumor yang berjalan, tanpa pendukung analis maupun riset yang tepat. Bisa saja program di online trading sangat presisi atau tepat, namun sering terlambat di pelaksanaannya. Akibatnya harga saham yang ditargetkan melenceng dari yang diharapkan. Sudah tentu kerugian akan didapat, dan bila selalu rugi akhirnya akan gulung tikar juga.

Banyak pialang, pemain saham yang kaya dari jual-beli saham dalam jangka pendek, namun banyak pula yang bangkrut. Ini tentunya tidak bisa disamakan saat bermain online trading, apalagi margin yang dibidik sangatlah tipis. Kebanyakan orang tidak sabar dan tidak menghitung dengan baik strategi bermain saham yang aman. Ada batas aman untuk jual beli saham yang harus dipatuhi dengan ketat, meski marginnya kadang sangat tepat. Hal ini untuk mengantisipasi keterlambatan dalam pelaksanaannya, meskipun mekanisme perdagangan saham sudah komputerisasi, tapi inputnya masih manual. Bukan pemilik saham yang mengeksekusi transaksi, tapi para broker yang sering terlambat.

Membeli saham saat harganya turun atau undervalue

Bila ingin bermain aman untuk bermain saham dalam jangka pendek, maka belilah saham saat harganya turun atau undervalue. Biasanya sangat mudah didapat saat ada sentiment negative di bursa saham, maka harga saham akan turun, tapi sudahkah harga sahamnya undervalue? Bila belum maka biarkan ini menyentuh dasar, sebelum membelinya saat sudah di kisaran undervalue. Tentunya anda harus menentukan kisaran sebuah saham yang undervalue.

Saat sentiment lagi mix, keadaan biasanya menjadi tidak pasti, sangat sulit untuk menentukan kisaran dasarnya. Meskipun bisa saja dilakukan transaksi selama masih dalam kisaran undervalue, dengan perhitungan sentiment yang terjadi tidak terlalu mendorong ke arah yang berlawanan. Memang perlu menentukan margin agar kisaran yang dituju tidak meleset.

Menjual saham saat harganya naik atau overvalue

Momen menjual saham memang harus dilakukan saat sentimen sedang membaik, sehingga harga akan terdongkrak. Meskipun sentimen ini bukannya fundamental alias hasil gorengan semata. Tidak mencerminkan keadaan perusahaan yang sebenarnya, namun sudah cukup memberi margin keuntungan yang melebihi nilai fee broker dan PPN, maka transaksi jual sudah bisa dieksekusi.

Namun juga perhitungan kisaran yang dituju, biasanya rentang waktu bisa merubah kisaran yang terjadi. Namun fluktuasi yang terjadi tetap menguntungkan selama masih di kisaran overvalue. Meski realisasi transaksinya bisa meleset untuk beberapa saat, selama kisarannya bisa ditargetkan tetap masih akan menguntungkan. Jadi perlu riset dan analisis yang mendalam sebelum bermain saham, semua bisa diperlajari di online trading, tapi dengan penetapan margin yang aman.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->