Bagi yang sedang berinvestasi di mata uang dollar, mungkin pada nanya nih, kapan dollarnya bisa dilepas? Ini adalah peluang, namun dengan keuntungan yang beragam. Maksudnya masih ada jangka sebelum keuntungan atau peluang ini menghilang, dan jangka waktu ini menjadi krusial mengingat tidak bisa diukur secara pasti.
Sama seperti sebuah komoditas, dollarpun juga diperdagangkan sehingga akan selalu ada hukum pasar yang mengaturnya. Meskipun bisa pula sebuah otoritas keuangan akan turun tangan membuat nilai keseimbangan baru. Namun biasanya bisa ditebak, saat tekanan begitu besar maka akan ada rilis di lembaga ini, meskipun juga dengan pertimbangan kearah mana pasar bergerak.
Memang pasar keuangan volatilitasnya sangat tinggi di Negara berkembang. Saat pasarnya masih kecil mudah sekali dipengaruhi oleh pemain besar. Mereka cenderung bermain dengan sentimen, sebelum mengeksekusi transaksi mereka. Psikologi pasar memang digiring agar langkah bisnis menjadi menguntungkan disisi mereka.
Saat “wait and see” inilah yang membuat bermain valas menjadi menyegarkan. Meskipun bisa juga buntung, toh ini adalah uang gak kepakai. Jadi bukan hal serius bagi mereka, namun bagi yang pasarnya kecil memang deg-degan. Mau lepas apa tidak ya dollarnya? Ntar keburu turun lagi, jadi gak untung nih, maka segera dilepas dollar ini. Meskipun sebenarnya masih terlalu dini. Bisa jadi ada sentimen baru yang bisa menggiring di level berikutnya. Bisa jadi untungnya jadi kecil bila dilepas terlalu dini.
Menghitung peluang dollar
Memang tidak mudah menebak kearah mana pendulum dollar bergerak. Meskipun akan selalu ada kurva yang bisa diikuti arahnya. Bisa jadi sentimen akan negatif, seperti rupiah yang memiliki tekanan besar sampai akhir tahun. Namun akan bisa rilis bila ada yang ngutang dollar dalam jumlah besar.
Hitung-dihitung memang ngutangnya dollar akan besar, kenapa bisa begitu, karena kan ada momen politik yang akan menginginkan rapor ekonomi menjadi serba hijau. Gak peduli utangnya semakin tinggi, toh ada yang mbayarin nantinya. Hal inilah yang membuat rupiah sepertinya akan rilis dari tekanan. Mau lepas dollar, mungkinkah ini saatnya?
Menghitung peluang rupiah
Siapapun ingin mata uangnya lemah, lho khan jadi terpuruk mata uangnya. Namun akan memberi keuntungan yang signifikan di pasar ekspor. Saat selisih harga begitu krusial, maka nilai mata uang yang agak lemah bisa memberi keuntungan bisnis yang besar. Apalagi modenya lagi merebut pasar, kalau bisa mata uangnya lemah terus deh biar banyak barang yang diekspor laku keras di pasaran.
Kebijaksanaan ini memang seperti dua mata uang, namun akan berguna bila sesuai momennya. Saat neraca perdagangan defisit, maka mata uang yang lemah bisa menjadi pendorong untuk menutup defisit perdagangan, lho kok bisa, la wong ekspornya semakin diminati karena harganya semakin murah di mata mereka. Jadi memenangkan persaingan bisa meningkatkan arus dollar masuk menjadi lebih besar.
Lalu apa hubungannya dengan melepas dollar? Memang bagi yang berinvestasi di mata uang dollar memang harus menghitung momen yang tepat untuk melepas dollar, tentunya agar bisa untung banyak. Sesudahnya dollar berbalik arah dan bisa dibeli lagi. Namun begitulah hitung-hitungan yang biasanya tidak begitu ramai di pasaran, tahu-tahu ada yang ngutang dollar gede banget sehingga dollar berbalik arah, maka cermati apa yang dilakukan BI, mereka suka ngutang dollar.
