Kenapa Investasi yang Menguntungkan selalu Beresiko?

22 April 2014

Ada banyak kejadian dengan tawaran investasi yang menghasilkan keuntungan yang tinggi, tapi selalu diikuti dengan resiko kehilangan modal investasi. Tidak jarang iming-iming investasi ini begitu tinggi, sampai begitu menggiurkan sehingga merasa sayang untuk dilewatkan. Meskipun sering di luar logika, tapi banyak pula yang tergoda untuk mengikutinya.

Memang trik inilah yang banyak dilakukan “petualang” investasi, yang sering memanfaatkan pesona keuntungan yang tinggi. Padahal bila kemudian hilang semua modal invstasi, maka buat apa berinvestasi. Kondisi inilah yang sebenarnya harus dipertimbangkan saat memilih sebuah investasi.

Jadi jangan terbujuk oleh iming-iming bunga yang tinggi atau keuntungan yang di luar logika. Sebenarnya setiap investasi atau berbisnis memiliki “common sense”, patokannya adalah interest rate atau bunga bank. Bila keuntungannya sudah melewati dua kali bunga bank, maka perlu dipertanyakan resikonya.

Bisa jadi investasi atau subyek bisnis tersebut sedang “booming”, sehingga bisa memberi keuntungan yang tinggi. Namun dengan teknologi sekarang, apapun akan dengan cepat ditiru atau dicopy-paste. Jadi persaingannya akan begitu sangat ketat atau kompetitif, sehingga resiko kalah bersaing semakin mudah terjadi.

Tidak ada sebuah investasi yang sukses akan tidak disorot oleh media atau oleh banyak pasang mata. Mereka akan mengendusnya dengan mudah, sehingga persaingan bisnis inilah yang membuat investasi yang menguntungkan menjadi beresiko tinggi. Namun bila bisa meraih monopoli maka akan bisa keluar dari persaingan ini.

Tentunya ini tidak akan terjadi di jaman sekarang, dimana ada undang-undang yang melindungi persaingan yang sehat dan melarang monopoli. Namun bila bisa special, maka ini akan keluar dari bayang-bayang kompetisi. Meskipun akan sulit untuk memiliki bisnis yang begitu special.

Juga investasi yang melalui pihak lain, harus diperhitungkan ongkos atau biaya investasinya. Bila iming-iming keuntungannya sangat tinggi, ini sudah di luar logika. Berapa keuntungannya yang sebenarnya bila harus digabung dengan ongkos pihak lain, tentunya ini akan membuktikan bahwa investasi ini masuk kategori bodong.

Memang lebih baik memilih investasi langsung, investasi yang dilakukan sendiri tanpa melalui pihak lain. Ini bisa memangkas biaya investasi dan bisa meningkatkan keuntungan secara langsung. Namun kendalanya kembali kepada kemampuan berbisnis yang kurang dikuasai, sehingga menggunakan pihak lain untuk berinvestasi menjadi tidak terelakan, tapi yang jelas pilih lembaga investasi yang kredibel, berijin, teregistrasi di lembaga keuangan Negara dan memiliki pengalaman yang mumpuni.

Selalu lakukan kroscek saat memilih sebuah lembaga investasi, dan jangan tergoda dengan iming-iming keuntungan yang tinggi. Pertimbangkan selalu bunga deposito sebagai pijakan dalam melihat keuntungan berinvestasi. Bila terlalu tinggi, maka itu nonsense dan hindari bila tidak ingin modal investasi melayang dalam sekejab, selalu prioritaskan keamanan investasi daripada keuntungannya.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->