Investasi valas sebenarnya tidak akan pernah ada habisnya, selama nilai tukarnya masih float currency akan selalu ada peluang. Namun tidak semua peluang bisa didapatkan, kecuali dengan mengikuti perkembangan bisnis valas. Perkembangan nilai tukar dollar dan rupiah akan selalu memberi peluang yang tak terduga, tinggal hitung-hitungan faktor yang berpengaruh pada kedua mata uang tersebut.
Memang peluang investasi dollar akan membesar saat nilai tukar dengan rupiah berfluktuasi. Namun tidak selamanya tren fluktuasi ini berkembang, biasanya saat ada tekanan terhadap salah satu mata uang maka akan tercipta peluang yang menarik. Meskipun sebenarnya nilai tukar yang stabil juga memberikan peluang, hanya sering terabaikan oleh investasi lain yang lebih menarik.
Tiap hari nilai tukar akan berubah, hanya tidak terlihat karena naik-turun dalam satu level, sehingga disebut stabil. Namun ada saat nilai tukar ini menembus level baru, dalam waktu yang singkat. Hal inilah bisa menjadi peluang. Biasanya akan ada selalu faktor yang memberi tekanan pada rupiah atau dollar sehingga berfluktuasi. Tekanan ini bisa iminen, bisa sesaat, bisa besar dan kecil, hal inilah yang harus dipelajari agar bisa menangkap peluang investasi ke depannya.
Tekanan iminen terhadap rupiah
Sebenarnya rupiah memiliki tekanan yang besar dan iminen, tekanan ini tidak akan pernah hilang selama ekonominya masih konsumtif. Ekonomi ini masih memiliki hutang dollar dalam jumlah besar, juga dalam kondisi jatuh tempo yang hampir bersamaan, maka ini sudah menjadi tekanan yang akan ada sampai hutang ini terbayarkan. Boleh jadi outlook ekonomi masih bagus, tapi lebih karena pertumbuhan konsumtif, bukan pertumbuhan ekspor maupun kreatif. Ini yang membuat outlook bagus tapi tidak memberi pengaruh fundamental yang bagus. Fundamentalnya masih jauh dari bagus, boleh dibilang masih sangat jelek.
Kalau rumor bilang krisis, memang benar ini krisis karena fundamentalnya sangat jelek. Apa yang bisa diharapkan dari pertumbuhan ekonomi konsumtif, tidak ada akumulasi dollar yang masuk. Justru terjadi permintaan dollar yang tinggi, akibat impor yang semakin tinggi. Inilah yang membuat outlook ekonomi memang sangat bagus, diatas kertas ekonomi memang tumbuh, namun tidak membaik secara fundamental. Hal inilah yang membuat rupiah selalu dalam tekanan dan siap-siap meledak di setiap saat, inilah yang jadi peluang bagi investasi dollar.
Tekanan sesaat terhadap rupiah
Rupiah memang memiliki tekanan iminen yang terus menerus, hanya butuh tekanan sesaat yang bisa membuat fluktuasi atau peluang. Ini begitu mudah dilihat pada neraca perdagangan yang defisit, akan sangat mudah tercipta peluang. Bila ada perang di satu tempat sehingga harga minyak naik, maka rupiah akan sangat tertekan. Hal ini karena ekonomi masih net importer sehingga butuh dollar yang banyak sekali. Ini adalah peluang sesaat dari investasi dollar.
Kasus lain juga tidak terencananya penerbitan obligasi maupun surat utang, sehingga sering jatuh tempo dalam waktu yang sama. Akibatnya akan timbul fluktuasi, ini biasanya akan membesar mendekati akhir bulan fiscal. Biasanya kebutuhan akan dollar menjadi sangat besar. Memang mau diapa begitulah posisi rupiah sangat “miskin”, meskipun memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah. Tidak pernah dimanage dengan baik, sehingga tetap menjadi Negara berkembang, Negara dengan ekonomi konsumtif, akan selalu bergejolak setiap saat.
