Jual atau Beli Dollar saat Krisis?

26 August 2013

Saat krisis terjadi, apa yang patut dilakukan membeli dollar atau menjual dollar? Mungkin ini agak sedikit dilematis, bila menjual dollar memang menghasilkan keuntungan kurs yang lumayan besar. Namun bisakah diharapkan dollar menurun nilainya dan bisa membeli dollar kembali.

Krisis keuangan memang sudah beberapa kali terjadi, biasanya memang berlalu dengan baik, namun rupiah tidak pernah kembali ke nilai sebelumnya. Selalu ada level baru, sehingga angka nol semakin banyak. Ini seakan membuktikan bahwa mata uang rupiah tidak akan pernah menguat, andaipun bisa hanya berlangsung singkat, sebelum kembali lagi terjerembab.

Pengalaman membuktikan pernah kembali ke nilai 8 ribu, namun tidak bertahan lama. Seakan banyak yang termakan euphoria kemakmuran sehingga lupa bahwa sebenarnya fundamental ekonomi tidaklah begitu bagus. Bila melihat ke tetangga sebelah mungkin bisa berbangga, padahal posisi kurenci akan tergantung dengan pemain besar.

Memang bila ingin mendapatkan keuntungan sesaat menyimpan dollar bisa menjadi pilihan di saat krisis. Namun untuk jangka panjang tetap masih kalah dengan keuntungan di investasi emas. Meskipun sebenarnya bila ingin jeli bisa memanfaatkan pilar lain di saat krisis. Bisa dengan menjual dollar dan mengalihkan ke rupiah, namun segera mengalihkan lagi ke investasi emas, properti atau yang lain.

Memegang dollar sangat aman di saat krisis

Bila ingin berinvestasi jangka panjang, memegang dollar akan selalu menguntungkan. Boleh dibilang mata uang dollar memiliki angka inflasi yang rendah, lain dengan rupiah yang akan sulit kembali ke nilai awalnya. Namun bila ingin investasi sesaat, menjual dollar bisa menjadi pilihan, namun jangan pegang rupiah untuk jangka lama, segera alihkan ke investasi lainnya, bisa emas, property atau yang lain.

Saat krisis memegang rupiah, memang hanya memegang uang yang nilainya akan berubah cepat atau lambat. Memang secara ekonomi sudah bisa ditebak, rupiah memiliki tekanan yang besar. Rupiah memiliki pasar yang kecil sehingga mudah terkena sentimen, bahkan dengan outlook terbaikpun rupiah akan selalu menjadi anak tiri. Ada banyak nilai ekonomis yang tidak bagus di mata pemain valas, dan memang begitu adanya.

Melihat angka fundamental ekonomi secara utuh

Siapapun pasti bisa terbawa sentimen atau rumor yang memang bisa mengerakan pasar mata uang. Bagai gayung bersambut biasanya saat pemain besar melakukan transaksi akan terhembus rumor untuk mengiring nilai valas ke keinginan mereka. Namun bandul inipun berbalik saat melihat kenyataan akan angka-angka yang memang tidak mengembirakan. Memang kenyataan masih jauh dari impian yang selalu dikatakan setiap saat.

Bila sang pengambil kebijakan bilang semuanya masih oke-oke saja, sebenarnya mereka hanya menghibur diri. Ada banyak kekuatiran akan badai yang di Eropa sudah berlalu, namun bergerak ke Asia. Memang menstabilkan rupiah akan butuh ongkos yang tidak sedikit, karena itulah ekonomi terlihat bagus di outlook, tapi tidak pernah positif di fundamentalnya. Sulit berubah dari Negara yang begitu konsumtif menjadi kreatif dan ekonomis.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->