Investasi Reksadana

15 April 2013

Boleh dibilang investasi reksadana menjadi tulang punggung pasar modal besar di Amerika. Investasi reksadana banyak menarik minat para pemodal, terutama pemodal kecil karena memiliki resiko investasi yang rendah, bahkan boleh dibilang selalu menguntungkan. Jaminan menguntungkan di investasi reksadana ini karena pengelolahan asset yang professional, manajemen resiko yang baik, sehingga kehilangan sebuah investasi bisa ditekan.

Investasi reksadana sebenarnya boleh dibilang aman, namun tetap beresiko. Hal ini karena bila pengelolaan asetnya meleset, maka kerugian bisa terjadi. Meskipun kerugiannya tidak sampai terlalu besar, tidak sebesar bila investasi secara langsung di pasar saham. Bila anda tidak memiliki pengetahuan sama sekali di pasar modal, maka investasi reksadana bisa menjadi jembatan yang baik bagi investasi di pasar modal.

Investasi reksadana secara gamblang boleh dibilang adalah pemberian akses ke lembaga investasi untuk mengelola uang para pemodal ke pasar modal, deposito, obligasi, yang memiliki beragam resiko. Para pengelola investasi ini yang dikenal dengan manajer investasi, akan menginvestasikan uang pemodal tadi di portofolio efek yang berisi gabungan beragam resiko investasi, sehingga kerugian akan bisa ditekan, tapi akan memberi hasil yang lebih baik dari investasi apapun.

Investasi reksadana berpenghasilan tetap.

Bila anda baru memulai investasi reksadana, maka anda bisa memilih reksadana yang berpenghasilan tetap. Biasanya uang anda akan diinvestasikan di deposito atau obligasi yang memberi penghasilan tetap. Biasanya anda dianjurkan untuk berinvestasi dalam jangka panjang karena akan memberi imbal hasil yang tetap dan lebih tinggi.

Memang keuntungan di reksadana tetap ini tidaklah sebesar yang lain, namun sangat aman untuk memulai di investasi reksadana. Bila anda sudah merasa nyaman, maka anda bisa mulai ke jenis reksadana lainnya. Sudah tentu dengan resiko yang harus anda pelajari dengan seksama.

Investasi reksadana saham.

Saat anda sudah berani untuk mengambil resiko, maka anda bisa masuk ke reksadana saham. Mesjipun anda bisa berbicara dengan fund manager mengenai resiko dan keuntungan yang akan anda pilih. Karena bagaimanapun anda adalah pemilik uang atau pemodal, anda berhak mengatur atas investasi yang anda lakukan. Meskipun pertimbangan mereka sangat berguna bagi investasi anda kedepannya.

Mungkin untuk di awal anda bisa memilih saham-saham beresiko rendah. Biasanya dimiliki oleh perusahaan mapan yang tidak terlalu bergejolak. Biasanya pertumbuhan imbal baliknya sangat lambat, meskipun tetap berflutuatif, namun dalam angka panjang akan menguntungkan anda. Jadi bila investasi di reksadana saham, jangan untuk setahun atau dua tahun, tapi untuk jangka panjang.

Investasi reksadana campuran

Bagi anda yang suka berpetualang, tapi juga masih ingin main aman, maka reksadana campuran bisa anda pilih. Sebagian uang anda bisa digunakan untuk membeli obligasi atau deposito berpenghasilan tetap atau fixed income, ini untuk rasa aman anda. Namun sebagian juga diinvestasikan di pasar saham, tapi dengan pengaturan resiko yang terarah.

Mungkin anda harus mempelajari secara serius, bila ingin masuk di investasi saham, meskipun dengan bantuan manajer investasi. Karena bagaimanapun anda pemilik uang dan pengatur strategi dari investasi anda. Anda bisa masuk ke saham-saham blue chip yang bergejolak, sambil belajar melihat pasar bergerak tak tentu arah.

Investasi reksadana pasar uang.

Biasanya pasar uang akan memiliki karakter tersendiri saat ekonomi sedang stabil, tapi biasanya memberi keuntungan yang sedikit. Bila anda ingin untuk secata cepat, maka masuklah saat pasar sedang bergejolak. Disini perlu kejelian dan kecepatan dalam membaca pasar.

Anda bisa berdiskusi dengan fund manager anda, mengenai investasi anda. Pelajari secara serius bila anda ingin investasi di reksadana pasar uang. Memang akan terlalu beresiko, bila hanya sekedar percaya dengan siapapun tanpa fakta atau data yang valid bagi anda.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->