Investasi Jangka Pendek

17 April 2013

Siapapun pasti ingin berinvestasi secara singkat dan mendapatkan keuntungan yang besar, maka model investasi singkat ini dikenal dengan model investasi jangka pendek. Namun untuk mendapatkan keuntungan yang besar, akan diperoleh resiko yang besar pula. Memang apapun jenis investasi pasti beresiko, baik itu resiko kecil maupun besar. Namun bila ditelusuri investasi jangka pendek yang menghasilkan imbal hasil yang besar biasanya memang beresiko besar.

Resiko ini terjadi karena memang dalam batas kewajaran, saat suatu investasi begitu menguntungkan, akan banyak kompetisi atau yang memperebutkan di dalamnya. Sehingga akan muncul resiko hilang, gagal atau ludesnya sebuah investasi. Hukum pasar berlaku pula untuk sebuah investasi, meskipun peluang akan berpengaruh juga pada resiko yang terjadi. Saat peluang mengecil, maka resiko investasi akan semakin besar.

Jadi ada mata rantai saat ingin berinvestasi jangka pendek dan berharap imbal hasil yang besar. Sebuah peluang investasi yang besar, akan menekan resiko investasi dan meningkatkan imbal hasil sebuah investasi. Jadi bila ingin investasi jangka pendek dengan imbal hasil yang besar, maka perlu menciptakan atau menemukan peluang yang bagus. Bila tidak, investasi jangka pendek hanyalah membuang waktu saja.

Menabung di bank adalah investasi jangka pendek.

Bila anda tidak menemukan peluang dalam bianis, maka kesempatan bagi uang anda untuk berkembang biak akan semakin kecil. Jalan satu-satunya sambil menunggu adanya peluang adalah dengan menabung di bank. Memang imbal hasilnya kecil, tapi uang anda akan aman dan tetap menghasilkan. Coba bandingkan bila diinvestasikan ke bisnis yang beresiko tinggi, bisa-bisa uang anda akan lenyap seketika.

Dengan menabung di bank, uang anda akan mudah untuk dicairkan saat anda mendapatkan sebuah peluang bisnis atau investasi. Menabung di bank akan aman, biasanya tabungan anda akan dijamin keberadaannya oleh Negara. Ada kebijakan dari pemerintah yang melindungi tabungan masyarakat, meskipun bank tempat anda menabung kolap alias bangkrut.

Menabung uang di bank juga seperti menitipkan kekayaan anda di suatu tempat, tapi anda mendapatkkan hasil juga. Ini adalah sesuatu yang positif, bila dibandingkan juga kalau anda menyimpan uang di rumah. Jadi saat peluang bisnis dating, maka anda bisa segera mencairkannya, inilah poin penting menabung di bank.

Menaruh uang di deposito juga merupakan investasi jangka pendek.

Bunga deposito lebih baik dari bunga tabungan, namun memiliki masa pengambilan yang terbatas. Anda tidak bisa mencairkan uang di deposito sewaktu-waktu. Namun untuk investasi jangka pendek, deposito lebih menguntungkan dibandingkan tabungan biasa di bank.

Deposito bisa diatur jangka waktunya agar bisa sesuai dengan kebutuhan anda. Bila pada tahun ini anda merasa iklim belum kondusif untuk bisnis atau berinvestasi, maka anda bisa mengambil deposito dalam jangka waktu satu tahun. Namun bila anda merasa iklim binsis cukup kondusif tapi belum ada peluang, maka anda bisa mengambil deposito dalam jangka tiga bulan atau kurang dari itu. Ini akan tetap memberi hasil dari uang yang anda depositokan ini.

Investasi jangka pendek di pasar uang.

Memang investasi di pasar uang bisa memberi keuntungan yang besar, namun akan membutuhkan dana yang besar pula. Seperti investasi di SBI memberi imbal hasil yang lebih besar dari bunga deposito. Namun cukup aman karena dijamin oleh pemerintah, anda tidak perlu khawatir akan jaminan ini, selama ekonomi masih bagus maka tidak ada yang perlu diragukan.

Investasi jangka pendek memang banyak pilihan, ada yang imbalnya besar tapi beresiko, atau tidak terlalu beresiko tapi imbalnya kecil. Pilihan-pilihan ini harus menjadikan anda bijak dalam mengambil keputusan berinvestasi jangka pendek. Fokus utama tetap uang anda aman, dan tetap menghasilkan. 
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->