Orang tak henti-hentinya berharap mendapatkan keuntungan besar dari investasi kecil dalam waktu singkat. Tentu saja ini menggiurkan tapi menyimpan bom waktu di kemudian hari. Biasanya iming-iming ini akan mudah diterima orang yang putus asa dengan simpanan deposito yang kecil hasilnya.
Padahal di tengah ekonomi sulit, hasil dari simpanan deposito justru yang paling menguntungkan. Lihat saja perolehan di investasi saham yang masih minus, maupun reksadana, emas serta portofolio lainnya yang masih belum menggembirakan, maka deposito ini sudah sangat menguntungkan. Bila ada yang menjanjikan lebih dari bunga deposito maka perlu diwaspadai.
Memang ada beberapa BPR yang menawarkan bunga lebih dari bunga deposito, bisa di atas 10 persen. Namun resikonya tinggi, BPR memiliki beban berat dengan memegang modal yang berbunga tinggi, maka pada akhirnya memutarnya dengan bunga tinggi pula. Bila ini macet, maka resiko simpanan di BPR bisa macet pula.
Apalagi bila ada tawaran investasi dengan bunga sangat tinggi, maka bisa dicurigai adanya investasi bodong. Meskipun memang diakui ada banyak broker atau trader yang sangat lihai bermain di forex atau trading lainnya, namun tetap saja memiliki resiko yang sangat besar. Para trader atau broker ini meski sangat ahli bisa saja jatuh dan hangus seluruh modalnya.
Ini terjadi di beberapa tahun lalu, banyak model investasi model MLM yang ternyata diinvestasikan pada forex atau trading. Memang hasilnya sangat besar, bisa 100 persen perhari dari modal, tapi bisa pula hangus dalam sekejap. Apalagi dengan teknologi canggih, saat ini para Bandar memiliki algoritma yang sangat susah untuk dikalahkan.
Uang memang gampang dicari tapi ini adalah jebakan untuk kedepannya. Biasanya orang akan mudah terbujuk oleh perolehan yang mudah dan besar. Pada akhirnya akan mempertaruhkan semua modal, akibatnya saat nasib tidak berpihak, hanguslah segala yang dipertaruhkan. Begitulah pola yang ada di investasi yang beresiko tinggi.
Sudah banyak korbannya, tapi orang tidak pernah jemu untuk mencobanya. Selalu muncul model baru dengan prinsip yang hampir sama dengan investasi sebelumnya. Pada akhirnya juga orang akan menyesal, setelah kehilangan modal investasinya.