Depresiasi Yuan kembali Menekan Rupiah

10 December 2015

Buruknya kinerja perdagangan Cina direspon kembali dengan melakukan depresiasi yuan. Memang merosotnya kinerja ekspor-impor Negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia ini sudah diduga sebelumnya. Namun imbas dari depresiasi yuan kembali menekan mata uang di kawasan asia, tak terkecuali rupiah yang sudah tertatih-tatih oleh indikator ekonomi akhir tahun yang tidak menggembirakan.

Rupiah terus merosot selama beberapa minggu ini, dengan tembusnya level psikologis maka akan lebih rawan terus menuju ke level terburuknya. Apalagi dengan cadangan devisa BI yang terus tergerus, maka potensi pelemahan lebih dalam semakin besar. Tidak ada indicator ekonomi yang bisa membantu, meskipun di akhir tahun window dressing akan sedikit mengurangi tekanan ini.

Diperkirakan tekanan bertubi-tubi akan terus menghantui rupiah, seperti pembayaran utang jatuh tempo baik dari pihak pemerintah maupun swasta. Juga tingginya permintaan dollar untuk liburan, akan membuat rupiah semakin tertekan. Memang lebih baik menyimpan dollar jauh hari, sebelum rupiah jatuh semakin dalam dan akan semakin mahal membeli dollar.

Kondisi ini nampaknya dipersiapkan banyak kalangan yang biasanya punya hajat besar di akhir tahun. Dari pengalaman tahun lalu, cenderung rupiah akan mengalami tekanan berat di akhir tahun, dengan permintaan dollar atau valuta asing yang sangat tinggi. Hanya memang kondisi ekonomi cina yang melemah, membuat tekanan pada rupiah semakin besar.

Diperkirakan bila tahun lalu tekanannya tak begitu berat, dengan banyaknya sentimen negative ini, maka rupiah bisa lebih melemah jauh lebih dalam lagi. Meskipun BI tidak akan tinggal diam, namun kondisi cadangan devisa yang menipis bisa menimbulkan dampak psikologis pasar yang lebih berat. Para spekulan bisa tersenyum lebar, bila cadangan devisa merosot di bawah level psikologisnya.

Para spekulan ini bisa berpesta pora membombardir rupiah dengan tekanan yang semakin berat. Disini nampak pemerintah bakal kewalahan dan kemungkinan besar tak bisa berbuat banyak. Rupiah ada kemungkinan besar kembali ke level terburuknya.

Dengan posisi sekarang yang masih cukup murah, memang masih menjadi kesempatan emas bagi yang membutuhkan valas atau dollar. Setelah melewati pertengahan bulan, maka tekanannya akan semakin berat dan valas sudah sangat mahal sekali.
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->