Rupiah Menguat, Ekonomi Menguat?

10 October 2015

Penguatan rupiah memang belum berarti fundamental ekonomi Indonesia yang menguat. Bila dilihat penguatan rupiah yang tajam, cukup beralasan adanya faktor spekulatif yang sangat besar. Diduga masuknya investor asing di bursa secara besar-besaran mendorong penguatan rupiah secara tajam. Selebihnya fundamental ekonomi masih sama seperti sebelumnya.

Mungkin saja sih penguatan rupiah ini bisa membuat para pejabat ekonomi bisa tersenyum lebar, setelah sekian lama menjadi bulan-bulanan pelemahan rupiah. Boleh jadi setiap pertanyaan tentang rupiah adalah pertanyaan yang menyebalkan bagi pejabat ekonomi, namun kini tidak lagi karena situasinya berbalik arah. Benarkah rupiah menguat berarti ekonomi menguat?

Jawabannya secara politis mungkin iya, namun secara ekonomi belum tentu iya. Penguatan rupiah hanya mekanisme saja saat permintaan terhadap rupiah menjadi begitu tinggi. Namun bila dikaji latar belakang penguatan rupiah kemarin, sebenarnya rupiah sudah sangat murah, apalagi dengan harga saham yang juga sangat murah, maka tindakan investor asing yang masuk menukar dollar ke rupiah untuk membeli saham, adalah langkah bisnis semata.

Memang penguatan rupiah akibat ulah investor asing yang memanfaatkan pelemahan rupiah dan murahnya harga saham. Bukan suatu yang fundamental, apalagi tidak ada sentiment positif dari indikator ekonomi Indonesia. Inflasi masih tinggi, pertumbuhan ekonomi yang dikoreksi beberapa kali, kinerja perdagangan yang tidak menggembirakan.

Semua hal yang fundamental masih tidak menggembirakan, maka wajar penguatan rupiah spekulatif dan bukan fundamental. Justru penguatan rupiah dikatakan bagus bila kinerja perdagangan dalam hal ini ekspor sangat tinggi, seperti terjadi pada tahun 2008-2011. Bisa dilihat di grafik dan tabel ekspor-impor, maka akan terlihat penguatan rupiah yang fundamental dan yang spekulatif.

Selebihnya ekonomi Indonesia saat ini memang masih mengekor kondisi sebelumnya. Kinerja perdagangannya semakin memburuk, sehingga wajar pelemahan rupiah terjadi secara konstan. Hanya memang kondisinya berbalik arah, saat ada peluang ambil untung atau profit taking oleh investor asing.

Saat nilai tukar rupiah sudah sangat murah dan harga saham juga sudah sangat murah. Ini kesempatan untuk masuk dan saat semuanya naik, mereka bisa kabur lagi dengan membawa keuntungan spekulatif tadi. Sorry bos our economy being used by spekulan.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->