Setelah jatuh hampir 20 persen dalam tahun ini, IHSG kembali bergerak naik. Meski masih minus pertumbuhannya, namun sudah mulai menunjukan pergerakan yang positif. Investor asing nampaknya sudah mulai “betah” dan memburu saham lapis dua.
Diperkirakan IHSG akan terus rally menembus level terbaik sebelumnya. Ini adalah ekspektasi investor asing yang akan terus melakukan aksi beli dalam mendongkrak dan mendorong pertumbuhan di IHSG. Justru kemungkinan profit taking akan dilakukan investor domestik yang sudah menguasai saham-saham lapis satu dan dua sebelumnya.
Banyak emiten yang sudah buyback, kemungkinannya akan melakukan aksi serupa. Diperkirakan kondisi ini akan terus membaik seiring ekspektasi di sisa anggaran, persiapan window dressing, serta membaiknya nilai tukar rupiah. Hanya memang bagi investor asing jangka pendek, akan memilih, menunggu dollar lebih murah sebelum keluar kembali.
Poin inilah yang kemungkinan dilakukan investor asing yang merupakan mayoritas dari pemain di bursa saham. Ada pasar saham maupun pasar keuangan yang lebih menyakinkan dari Indonesia, seperti India dan Philipina yang lebih baik prospeknya dari Indonesia. Hanya masalah posisi dollar dan pergerakan di pasar saham tersebut yang mungkin menjadi ancaman bagi IHSG.
Seperti diketahui sektor riil di Indonesia masih kalah baik dengan beberapa Negara lainnya. Pergerakannya sangat lambat meski dengan berbagai paket kebijakan, terutama PHK yang masih terus terjadi. Diperkirakan kondisi ini juga menjadi pertimbangan investor asing dalam memilih untuk tetap atau keluar dari bursa.
Dalam hal ini bila pemerintah ingin tetap menahan para investor asing ini di bursa, maka harus mulai fokus membenahi sektor riil yang porak-poranda saat pelemahan rupiah. Daya beli masyarakat harus dengan cepat dipulihkan, meski pemerintah gagal menurunkan harga BBM jenis premium, namun harus bisa memberi substitusi pada tumbuhnya lapangan kerja baru, yang akan bisa mendongkrak daya beli masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi yang terus dikoreksi oleh lembaga keuangan dunia, harusnya menjadi cambuk untuk segera merealisasikan semua anggaran yang tersisa. Hanya ini harapan yang bisa memberikan sentiment positif, agar bursa bisa terus tumbuh dan minimal tidak minus untuk tahun ini.