Diperkirakan keputusan the fed menahan suku bunganya akan diikuti dengan penguatan rupiah. Ini mengingat selama ini rupiah tertekan oleh US interest rate yang akan naik. Dengan positifnya kabar ini akan membuat rupiah sedikit lepas dari tekanan.
Meskipun sebenarnya berita ini hanya berkurangnya sentiment dari eksternal, namun cukup mengurangi tekanan yang berat pada rupiah. Selama ini rupiah memang selalu jadi bulan-bulanan faktor eksternal. Mulai dari krisis Yunani, Krisis bursa cina, devaluasi Yuan, sampai berita naiknya US interest rate, ini menandakan ekonomi rupiah memang rentan terhadap kondisi global.
Memang harus diakui ekonomi rupiah tak sebesar ekonomi Negara maju. Pasar keuangan rupiah masih kecil, bahkan masih kalah oleh Negara kecil di kawasan. Maka wajar bila bisa dengan mudah digoyang oleh kondisi ekternal.
Disini harusnya pemerintah sudah melakukan antisipasi dengan pelonggaran yang sudah diberikan oleh the fed ini. Pemerintah masih diberi waktu untuk segera menyiapkan diri sampai tahun depan dalam menghadapi gejolak lagi. Dipastikan ini adalah masa krusial untuk bangkit, dan pemerintah harus bisa memanfaatkan waktu yang terlihat cukup panjang ini untuk berbenah diri.
Kebijakan ekonomi yang baru dirilis harus dievaluasi lagi, soalnya sudah tak mempan dalam menghadang gejolak eksternal. Paket September yang diagungkan itu ternyata tak berpengaruh besar pada kondisi rupiah, bahkan rupiah dijadikan bulan-bulanan saat rapat the fed sedang dilakukan. Ini sudah keterlaluan sekali kondisinya.
Negara sebesar ini tidak memiliki daya tahan keuangan yang memadai, padahal ada ratusan juta rakyat yang berada di dalamnya. Pelemahan rupiah telah menimbulkan dampak yang sangat dalam bagi segi kehidupan rakyat, dan ini harus diperhatikan oleh pemerintah. Sudah waktunya pejabat ekonomi tidak menyepelekan kondisi eksternal dengan komentar yang santai.
Dengan pelonggaran yang diberikan, pejabat ekonomi harus bisa dengan segera memperkuat basis keuangannya. Perbaiki kinerja ekspor, kembalikan masa kejayaan ekspor barang produktif, karena ini yang menjadi obat mujarap untuk menahan gejolak eksternal. Waktu cukup panjang ini hendaknya jangan digunakan untuk bernafas lega, karena badai masih di depan mata dan bisa datang sewaktu-waktu.