Defisit anggaran semakin melebar, diduga setoran pajak yang menurun membuat posisi penerimaan Negara tidak mencapai target. Meskipun masih di bawah batas yang ditetapkan dalam ABPN, tapi kondisi ini akan mempengaruhi perencanaan anggaran tahun depan. Apalagi dengan posisi rupiah yang belum stabil membuat kondisi fiskal kurang menguntungkan.
Langkah menambah utang mungkin adalah jalan terakhir dan cara paling mudah. Meskipun ini bisa dikategorikan cara yang merusak perekonomian, apalagi dengan posisi rupiah melemah, maka ketahanan fiskal yang dipertaruhkan. Bagi pengambil kebijakan mungkin sudah pusing dengan pilihan yang terbatas, menambah utang adalah jalan yang tidak bertanggung jawab.
Menambah utang sama dengan memberikan beban ke generasi berikutnya, sementara yang di atas menikmati kucuran hutang ini. Selama ini tidak ada yang bersuara akan hal ini, karena semua menikmatinya. Namun sebenarnya sedikit demi sedikit membenamkan perekonomian kita menjadi lebih terbelakang.
Asumsi yang mengatakan bahwa utang akan dipergunakan untuk memperbaiki ekonomi hingga bisa membayarnya di kemudian hari adalah pemikiran yang salah dan egois. Lihat saja pemerintahan sekarang saja menyalahkan akan besarnya utang yang dibuat pemerintah sebelumnya. Memang lingkaran utang ini harus dihentikan, apapun alasannya.
Lihat saja amerika yang utangnya sudah melewati 100 persen dari GDP, sudah mulai mengetatkan anggarannya. Dari tahun lalu saja sudah mengalami surplus anggaran, tindakan ini memang atas dorongan kuat dari kongres, hingga pemerintah federal sempat berhenti beberapa minggu akibat krisis persetujuan anggaran. Disini wakil rakyat hendaknya memiliki inisiatif, bila pemerintah masih ngotot dengan kebijakan defisitnya.
Meskipun hutang masih di bawah 30 persen dari GDP, tapi ini sudah tidak sehat, dimana tiap tahun cicilan utang dan bunganya sudah memberatkan anggaran belanja Negara. Mau tidak mau pemerintah harus segera mengurangi porsi utangnya. Apalagi dengan kondisi fiskal yang sedang tidak baik.
Lebih baik nafsu membangun proyek mercusuar dikontrol, kurangi belanja pegawai dengan meningkatkan efisiensi birokrasi. Memang ada banyak langkah ke dalam pemerintahan yang harus diperbaiki bila ingin memperbaiki kondisi perekonomian. Nafsu membangun hanya akan menimbulkan lebih banyak persoalan daripada pertumbuhan perekonomian yang diharapkan.