Devaluasi Yuan bikin Harga Emas kembali Bersinar

18 August 2015

Penguatan dollar beberapa waktu lalu memang menekan harga emas, selama beberapa hari harga emas mengalami penurunan. Namun kondisinya segera berbalik arah saat cina melakukan devaluasi mata uangnya. Pasar merespon dengan positif akan komoditas emas ini, menandai ada yang tidak beres di perekonomian terbesar kedua di dunia ini.

Biasanya harga emas dan dollar ini saling bermusuhan, satu naik satunya pasti turun. Namun emas pasti akan naik, saat kondisi perkonomian mulai meragukan ekspektasinya, terutama dengan ekonomi cina yang serba tidak menentu. Data yang dilangsir oleh otoritas cina seringkali tidak sesuai dengan kenyataan dan ini sudah diketahui oleh pasar sebagai kehati-hatian.

Sudah beberapa bulan sejak krisis di bursa saham cina, pasar lebih melihat kemungkinan efeknya akan berlanjut. Ini mengingat sumbangan yang besar pasar saham terhadap ekonomi cina secara keseluruhan. Hasilnya bisa diduga saat laporan kuartal yang menunjukan terjadi penurunan yang tajam pada ekspor dan impor cina.

Kondisi ini memaksa ototitas cina melakukan devaluasi yuan selama tiga hari berturut-turut, hasilnya terjadi gejolak di pasar mata uang. Sebenarnya harga komoditas termasuk emas mengalami penurunan yang terus menerus. Kejadian berturut-turut krisis utang yunani, krisis bursa saham cina dan terakhir devaluasi yuan membuat harga emas kembali bersinar.

Ada peningkatan harga komoditas emas selama beberapa hari berturut-turut, suatu yang jarang terjadi dengan kenaikan yang parallel dengan mata uang dollar. Komoditas emas memang masih memiliki harapan buat investasi, apalagi di tengah gejolak ekonomi dunia yang belum tuntas. Di dalam negeri pelemahan rupiah, jelas membuat harga emas semakin bersinar.

Ada semacam tren mengalami kenaikan, meskipun masih diselingi turun-naik, turun-naik yang menjadi patern menuju kestabilan harga. Diprediksi harga emas akan tetap mengalami kenaikan dengan kondisi cina yang masih belum pasti. Apalagi diikuti dengan pelemahan di ekonomi ketiga dunia, Jepang dan zona euro, harga emas akan mengalami kenaikan dalam jangka pendek.

Namun kondisinya bisa berubah bila the fed benar-benar menaikan suku bunga amerika. Kondisinya masih tidak pasti, sejak cina lebih dulu beraksi dengan melakukan devaluasi yuan, the fed nampaknya semakin hati-hati dalam menaikan suku bunga. Ini membuat harga emas tetap dalam posisi wait n see.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->