Dampak Pelemahan Rupiah pada Masyarakat Menengah ke Bawah

25 August 2015

Rupiah yang melemah menembus level-level psikologisnya, pasti akan berdampak pada seluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali kalangan rakyat menengah ke bawah. Mereka memiliki “purchasing power” yang terbatas, sehingga pelemahan sedikit saja sudah mempengaruhi kehidupan mereka. Hanya memang dampak ini bisa bersifat subyektif, bisa beda satu dengan lainnya, meski bisa saja diukur dengan kemampuan daya belinya yang menurun.

Data kemiskinan atau daya beli masyarakat ini sebenarnya bisa dijadikan acuan adanya dampak atas pelemahan rupiah. Meskipun BPS dan pemerintah enggan mempublikasikan hasilnya, besar perkiraaan akan meningkat angka kemiskinan ini. Tolok ukur yang dituju adalah angka pengangguran, data inflasi, angka pertumbuhan, serta beberapa indikator ekonomi pendukung.

Semua ini bila dilihat memang memburuk semua nilainya, artinya memang terjadi penurunan daya beli masyarakat dan meningkatknya angka kemiskinan. Memang akan selalu ada polemik bila data yang ada buruk nilainya. Biasanya akan dilihat dari segi yang berbeda sehingga nampak data buruk ini tersamarkan.

Sebenarnya pemerintah tak perlu menyembunyikan hal tersebut, karena data ini penting dalam mengambil kebijakan para pelaku usaha maupun pemerintah sendiri. Menyembunyikan data hanya akan menambah persoalan menjadi lebih rumit atas kebijakan yang semakin tidak terarah. Memang pembangunan bisa salah arah oleh data yang tidak update atau valid.

Pelemahan rupiah memang amat berdampak pada harga barang impor yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat menengah ke bawah. Itemnya mulai dari sembako, kebutuhan pendidikan, barang elektronik, yang semua ini merupakan barang primer yang artinya akan menjadi kebutuhan pokok. Memang hampir semua barang primer ini adalah barang impor, ini artinya pelemahan rupiah sudah pasti mempengaruhi kehidupan masyarakat menengah ke bawah.

Biasanya kalangan menengah bawah ini tak begitu bersuara, menjalani hidup dengan pasrah. Lihat saja makanan tempe, tahu, roti yang bentuknya mengecil, semuanya dijalani pasrah dan disesuaikan dengan kantong mereka. Namun bagi yang kelas menengah biasanya sudah teriak-teriak akan harga-harga yang naik dan semakin mahal.

Dampak pelemahan rupiah memang akan terasa pelahan, dimana pelan tapi pasti akan menimbulkan gejolak sosial. Hidup yang semakin susah akan berakibat pada kehidupan bermasyarakat. Pelan tapi pasti pemerintah akan menghadapi persoalan yang semakin berat akibat pelemahan rupiah.
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->