Peluang Ekspor Produk Pertanian

04 July 2015

Menurut data BPS, kita tidak melulu impor produk pertanian. Ada beberapa produk pertanian yang bisa diekspor dan menghasilkan dollar. Apalagi dengan kondisi rupiah yang melemah, bisa untung lebih banyak bila produk pertaniannya diekspor.

Persoalannya kita sering tak tahu atau gaptek dalam melihat peluang ekspor ini. Juga akses ke para eksportir ini masih minim. Selama ini sudah kebiasaan jual produk pertanian ke para pengepul atau tengkulak.

Tentunya semua pada tahu, harga yang dibandrol oleh pengepul ini sangat murah. Justru cara jual hasil pertaniannya lebih baik ke pedagang langsung, bisa untung lebih besar. Solusi lain dalam memasarkan produk pertanian adalah dengan diekspor.

Ini adalah beberapa produk pertanian yang sudah diekspor dengan kuantitas yang cukup besar. Mulai dari kayu manis, vanili, lada hitam, lada putih, biji pala, udang, karet, kopi, biji coklat, tembakau dan masih banyak yang lainnya. Peluang ekspornya sangat besar dengan selisih harga yang kompetitif.

Jauh lebih untung bila dibandingkan dengan dipasarkan di dalam negeri. Sebenarnya buat apa juga bila masih bisa dijual di dalam negeri kok dijual ke luar negeri? Ini karena produk pertanian yang berlebih hasil panennya, akan membuat para tengkulak atau pengepul leluasa dalam menurunkan harga.

Lebih baik pula bila harga sudah tidak mengenakkan di dalam negeri, sebaiknya diekspor saja. Surplus produk pertanian ini bisa dilihat datanya di BPS dan ada kemungkinan bisa diekspor dengan keuntungan yang lebih baik. Ada banyak fasilitas ekspor yang bisa diperoleh dari para eksportir produk pertanian ini.

Jangan ragu untuk browsing, cari para eksportir pertanian yang handal. Juga cek harganya di luar negeri, ada beberapa importer produk pertanian di luar negeri yang rajin update harga ini. Tentunya hitung dulu biaya ekspor sebelum menghitung keuntungan dari selisih antara dijual di dalam negeri dan diekspor.

Sudah pasti dengan rupiah yang melemah ini, akan didapatkan keuntungan yang lebih besar. Buat apa menyerah pada harga yang dipaksakan oleh para tengkulak, lebih baik rajin cek harga di luar negeri. Bila produk pertaniannya melimpah, lebih baik diekspor saja. 
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->