Semua orang bisa bikin waralaba, tapi membuatnya besar butuh cara tersendiri. Kebanyakan orang dengan segera bikin waralaba saat produk atau usaha yang dijalankannya sukses. Padahal masih banyak kekurangan yang membuatnya sulit berkembang dan akhirnya menjadi usaha sendiri tanpa bisa dijual.
Kekurangan yang utama adalah pemilik waralaba seringkali adalah pengelola waralaba itu sendiri. Lebih hebatnya lagi dia merangkap juga menjadi sekretaris dan pegawai sekaligus. Tentunya ini tidak professional dan tidak dikelola dengan efektif.
Saat membangun sebuah waralaba harusnya membangun pula system pengelolaannya juga. Pada awalnya boleh saja dikelola sendiri, namun saat akan dijual sudah harus menjadi sebuah manajemen yang terbuka. Sudah harus terpisah antara pemilik dan pengelola waralaba.
Sama seperti sebuah perusahaan publik, meskipun bisa saja seorang pemilik waralaba merangkap sebagai pengelola atau CEO tapi tidak dalam taraf operasi waralaba. Disini sudah harus ada manajer operasi atau dikenal COO, bahkan kalau perlu manajer keuangan sendiri atau CFO. Ini sama dengan membagi tugas secara professional sehingga bisa fokus dan waralaba bisa berkembang lebih cepat.
Pembeli waralaba biasanya akan menimbang juga bila pengelolaan waralaba ini sudah tertata rapi atau tidak. Ini berarti waralabanya sudah dikembangkan secara baik. Sudah bukan masanya modal bonek dalam membangun waralaba. Mungkin saja karena keterbatasan modal tidak bisa membayar tenaga ahli, tapi bukannya bisa dibikin cofounder dengan orang yang ahli di bidangnya.
Memang saat usaha anda sudah sukses dan mau dibikin waralaba, maka anda harus memikirkan menjaring orang yang ahli dalam keuangan, ahli dalam menajemen, ahli dalam memasarkan. Semuanya bisa diajak menjadi cofounder, sehingga anda tidak perlu membayarnya. Mereka bisa diberi opsi share waralaba atau hal-hal lain yang bisa meringankan keuangan perusahaan.
Saat sebuah waralaba sudah dijalankan oleh tenaga ahli atau professional di bidangnya, akan menjadi langkah setapak untuk maju. Memang masih ada beberapa langkah lanjutan seperti membenahi dulu system waralaba, membangun brand waralaba sampai memasarkannya. Semua ini bisa dilakukan setelah pengelolaan waralaba sudah baik.