Mungkin saat usaha masih kecil tidak terpikirkan untuk asuransi asset bisnis ini. Namun bila usaha sudah berkembang lebih besar, asset-aset usaha anda harus diasuransikan. Ini sebagai proteksi dari kerugian besar atau kebangkrutan, gara-gara asset bisnis rusak atau tak bisa dipakai lagi.
Aset bisnis ini bisa bermacam-macam, mungkin tidak semua akan diasuransikan. Bisa saja hanya asset bisnis utama, yang memiliki nilai paling berharga. Setidaknya nilainya cukup berat bila harus menggantinya secara kas.
Misal bisnis anda adalah usaha percetakan, maka mesin percetakan ini perlu diasuransikan. Proteksi pada kelangsungan produksi mesin ini, akan membuat usaha tetap bisa bertahan meski mesin rusak. Ada dana yang bisa digunakan memperbaiki mesin, bahkan menggantinya bila kondisinya tidak memungkinkan.
Memang ada banyak asset bisnis yang tidak mungkin untuk diasuransikan semua. Maka pilih yang memiliki fungsi esensial bagi bisnis anda. Bahkan seandainya usaha anda bergerak di padat karya, maka para pekerja inilah yang harus diasuransikan. Bisa dalam bentuk asuransi kesehatan atau tenaga kerja.
Mungkin untuk para pekerja biasanya sudah keharusan mengikuti asuransi kesehatan. Bisa saja ditambahi dengan asuransi jiwa, bila pekerjaan yang dihadapi memiliki resiko keselamatan yang tinggi. Ini akan membuat para pekerja terlindungi dan usaha bisa berjalan lebih efektif.
Pengelolaan dana asuransi untuk asset bisnis ini seyogyanya tidak membebani keuangan perusahaan. Harus diperhitungkan besaran premi dan nilai klaim yang dibutuhkan untuk mengkover kerugian saat asset bisnis tersebut rusak. Bisa juga besaran klaim hanya untuk mengkover biaya perbaikan saja.
Semua ini memang perlu perhitungan, karena untuk asuransi masuk kategori pengeluaran. Artinya tidak memberi nilai lebih pada investasi, tapi termasuk juga pengeluaran yang diperlukan untuk kelangsungan perusahaan. Anda bisa pilah seberapa besar kebutuhannya bagi perusahaan.
Jangan tergoda mengikutkan semua asset bisnis ke dalam asuransi, ini akan membebani usaha anda nantinya. Memang penting, tapi bila kelangsungan usaha terganggu oleh pengeluaran yang berlebih, tentunya harus dikaji ulang pengeluaran tersebut. Trus perlu diingat saat mengalokasikan dana untuk asuransi asset bisnis harus sampai jangka panjang atau full term asuransinya.