Usaha tambak ikan di pantura sebelum tahun 2000-an mengalami kejayaan. Usaha ini perlahan redup saat berbagai penyakit dan gagal panen menghantui para petani ikan ini. Kini tambak mereka hanya sekedar empang, bahkan ada yang beralih fungsi menjadi sawah.
Banyak pula yang sesudah itu berusaha mengolah tambaknya dengan berbagai jenis ikan, baik ikan tawar maupun ikan asin. Hasilnya tetap tidak memuaskan, resiko gagal panen masih terlalu besar, daripada hasil secara keseluruhan. Dalam satu tahun panen, sudah balik modal sudah sangat beruntung.
Kondisi ini mengisyaratkan adanya lahan tambak yang tidak subur lagi buat budidaya ikan. Diduga pemberian pakan ikan kimiawi yang berlebihan menjadi pemicu rusaknya lahan tambak. Kondisi ini sudah lewat dua dekade, lahan tambak tetap masih beresiko tinggi untuk budidaya ikan.
Solusinya banyak beralih fungsi lahan tambaknya menjadi sawah atau jadi tambak garam. Usaha ini nampaknya membuahkan hasil, meskipun tidak sebagus hasilnya saat jaya-jayanya bisnis udang windu. Kini mungkin tinggal kenangan.
Beberapa petani tambak ini mencoba membuka lahan tambak di daerah lain, seperti pesisir Sumatra, Kalimantan, sulawesi. Hasilnya cukup lumayan, meskipun memiliki kendala pada pengadaan pakan ikan, lahan yang masih baru, dan proses distribusi. Seperti di ketahui daerah luar jawa mmiliki kendala dalam penampungan hasil panen, apapun jenis budidayanya.
Kondisi ini tidak umum, banyak pula yang sukses mengembalikan kejayaan udang windu ini. Hanya saja akan selalu ada kendala non teknis lainnya, seperti masalah keamanan tambak. Memang biaya untuk kemanan tambak ini bisa lebih besar, tergantung dari kondisi daerah tambak tersebut.
Bila melihat luasnya lahan tambak sebenarnya potensi bisnis ini masih menguntungkan. Hanya memang perlu survey lebih detail sebelum memulai membuka lahan tambak ini. Mulai dari modal yang diperlukan dalam setahun atau sampai lima tahun, kondisi lahan, sumber air, ketersediaan pakan ikan, situasi keamanan tambak.
Semuanya harus didata dan dianalisa kendala maupun solusinya. Ini agar modal yang ditanamkan di tambak ikan ini bisa menguntungkan. Juga perhatikan untuk mulai budidaya ikan yang sustainable atau berkelanjutan.