Gerakan “green economy” ini sudah diperjuangkan sejak lama, saat pembangunan menyisahkan hal buruk bagi lingkungan hidup. Tidak itu saja banyak produk-produk industri yang banyak tercemar unsur kimia. Ini juga menyebabkan akibat yang buruk bagi kesehatan. Lalu apa itu “Green Economy”?
Green Economy dikenal dengan perekonomian yang ramah lingkungan. Perekonomian yang memiliki keseimbangan dengan kondisi lingkungan. Baik dari pemakaian energi yang ramah lingkungan, penggunaan bahan industri yang ramah lingkungan sampai mengelola hasil industri agar ramah lingkungan pula. Semua ini tentunya bisa meningkatkan biaya ekonomi tinggi, maka banyak Negara yang dengan berat hati menerapkan “Green Economy” ini.
Saat harga minyak sedang tinggi-tingginya, banyak Negara yang beralih menggunakan batu-bara sebagai sumber energi. Memang harga batu-bara ini lebih murah, namun menyisahkan buangan polusi di udara, menimbulkan pencemaran lingkungan. Ini contohnya Beijing, Cina yang mengalami pencemaran udara terburuk saat pesta olimpiade karena sedang booming industrinya, tapi menggunakan batu-bara sebagai sumber energi.
Maka tidak heran barang-barang dari Cina lebih murah, karena menggunakan komponen industri yang lebih murah. Namun bila dibandingkan dengan akibatnya, justru tidak seberapa dengan keuntungan yang diperoleh. Biaya kesehatan meningkat karena banyak yang sakit akibat polusi udara, juga indeks kenyamanan hidup di kota tersebut berkurang, siapa yang mau tinggal di kota yang polusinya tinggi?
Memang Cina adalah salah satu Negara yang dikuatirkan oleh banyak mitra dagangnya. Penggunaan komponen berbahaya di komponen industrinya memang bisa menekan biaya produksi, tapi menghasilkan produk-produk industri yang berbahaya bagi kesehatan. Beberapa contohnya boneka yang tercemar timbal, lalu beberapa produk makanan-minuman yang tercemar merkuri.
Kasus yang sempat heboh adalah susu yang tercemar oleh bahan kimia berbahaya. Memang akibatnya ada yang langsung dan tidak langsung bagi kesehatan. Biasanya untuk menekan kejahatan ekonomi ini, pemerintah Cina menerapkan peraturan yang ketat. Meskipun sering tertutupi oleh kasus korupsi, tapi penegakan hukum untuk kejahatan industri semakin ketat.
Ini yang membuat mereka perlahan-lahan memperbaiki Green economy-nya. Dengan resiko produk-produk industrinya mulai menurun daya saingnya. Ini bukan berarti green economy menciptakan biaya ekonomi tinggi, namun standar industri yang ramah lingkungan akan baik baik kesehatan dan keseimbangan lingkungan.