Investasi di bursa saham bisa menjadi pilihan yang menarik, keuntungannya bisa diharapkan. Ini bila dibandingkan dengan model investasi reksadana atau jenis investasi lainnya. Meskipun masih tetap kalah dengan sejenis forex, namun resikonya bisa lebih rendah.
Seperti forex, bermain saham juga bisa secara online. Namun tetap saja mengikuti aturan jual beli saham secara offline. Bedanya memang hanya tidak perlu kontak atau telepon broker yang mungkin bisa menghabiskan pulsa, yang tidak sebanding dengan besar transaksi yang dilakukan. Cukup kena pulsa internet yang tidak seberapa perbulannya.
Namun harus dipahami, bahwa bermain saham online tetap seperti offline. Saat profit taking, tidak bisa eksekusi saat itu. Lha kok bisa kan sudah online? Disini online bukan berarti akan terhubung ke system bursa, tapi terhubung ke system broker.
Jadi sama seperti bermain saham offline, semuanya harus lewat perantara broker. Disini perlu diketahui broker adalah perantara, bukan penentu jual beli saham. Semuanya terserah anda sebagai investor saat mengajukan bid untuk jual atau beli saham tertentu.
Memang broker akan mendapatkan fee, maka disini perlunya memiliki broker yang berkualitas, punya analisa yang uptodate dan regular. Pastikan pula mereka bernaung di bawah perusahaan sekuritas yang beromset besar, jam terbang tinggi dan memiliki track record yang bagus. Ini bisa dipelajari di websitenya bursa di kualifikasi dan profil perusahaan sekuritas tersebut.
Perlu diingat bermain saham online sama dengan offline, harus memiliki KTP, NPWP. Meskipun ada beberapa sekuritas yang cukup longgar, hanya meminta mewajibkan mengisi surat belum memiliki NPWP. Memang aturan kepemilikan NPWP ini cukup menghambat bagi yang belum memilikinya dalam bermain saham.
Solusinya bisa memilih RDN/RDI di bank yang longgar aturan NPWPnya. Ada beberapa bank yang bisa dipilih dalam hal ini, sehingga bisa bermain saham secara online. Pilih pula dan sesuaikan dengan internet banking yang dimiliki sehingga bermain sahamnya bisa secara online. Misal punya internet banking di bank A, maka pilih RDI yang sama agar tidak terkena biaya transfer, baik saat deposit maupun saat withdraw/WD.
Saat memilih seorang broker, pastikan memiliki sertifikasi seperti WPPE. Soalnya bisa saja ngaku-ngaku broker, eh Cuma customer servis sebuah sekuritas atau perusahaan investasi yang tidak jelas. Pastikan bawah orangnya terdaftar di Bursa, memiliki track record bagus, permodalan bagus, semuanya bisa dilihat di website bursa tentang profil broker.
Untuk terkoneksi ke system sekuritas secara online, memang harus membuka akun di system sekuritas tersebut. Pelajari dulu sebelum membuka akunnya, mulai dari fee yang ditawarkan, minimum fee, kalau ada iuran bulanan atau tahunan. Ini termasuk juga fee untuk jual-beli saham online.
Pastikan pula system online sekuritas tidak gampang down atau bug, diback-up dengan server yang aman. Kalau bisa sih sudah HTTPS, artinya system onlinenya sudah SECURE. Meskipun tidak menjamin dari trouble dari hacking, karena persoalan sebuah akun akan kembali pada pemakai atau user dalam memproteksi passwordnya.
Sukur-sukur pula ada tokennya atau dobel proteksi saat transaksi seperti SMS konfirmasi. Meskipun biasanya sekuritas tidak akan mengijinkan withdraw/WD ke rekening selain nama akun atau yang terdaftar di akun sekuritas. Ingat kembali bahwa bermain saham online adalah sebuah investasi.
Jadi perhatikan resikonya, atur keuangan anda agar tidak sampai bobol atau kehilangan tabungan hari tua. Selalu pisahkan antara uang untuk tabungan dan investasi, sehingga tidak akan ada lagi miskin di hari tua, hanya gara-gara bermain saham.