Penggunaan peralatan plastik yang semakin banyak membuat peluang bisnisnya semakin besar. Ini bisa dilihat pada bisnis daur ulang plastik yang semakin menjanjikan. Meskipun banyak pula yang gulung tikar akibat kesalahan perhitungan dalam bisnis daur ulang.
Penyebab kebangkrutan seringkali akibat kurang mengusai persoalan daur ulang plastik, apalagi terjun langsung tanpa survey dulu kelayakannya. Seperti semua jenis bisnis, peluang akan selalu ada, hanya masih perlu survey kelayakannya untuk dieksekusi. Termasuk bisnis daur ulang plastik ini, pemakai peralatan dari plastik yang semakin efisien dan efektif melahirkan banyak sisi kesempatan untuk mengais rupiah.
Ambil contoh dari sampah plastik yang masih layak untuk diolah sudah melahirkan peluang bagi pemulung dan pengepul untuk mendapatkan rupiah. Lalu ada rantai pengolah sampah plastik menjadi biji plastik, sebelum masuk ke pabrik untuk diolah menjadi peralatan dari plastik. Memang ada rantai yang cukup panjang, sehingga kesempatan yang ada cukup besar.
Hanya memang semakin ke hilirnya bisnis daur ulang plastik ini semakin memakan modal. Maka wajar lebih banyak yang bermain di hulunya, sehingga pemainnya sudah cukup banyak. Persaingan semakin banyak yang membuat kecurangan dan kebangkrutan menjadi semakin besar.
Meskipun tetap menjanjikan, bisnis ini butuh keuletan yang luar biasa. Bisnis daur ulang plastik ini bisa difotocopi atau ditiru dengan mudahnya. Namun rasio survival atau bertahannya semakin kecil pula.
Pengalaman beberapa orang yang mengeluti bisnis daur ulang ini terletak pada banyak factor yang harus dikuasai. Mulai dari stok sampah plastik, kekuatan mesin pencacah atau pengolah menjadi biji plastik, hingga pemrosesan yang sering kali mengalami penyusutan yang bikin rugi atau bangkrut. Sampai persoalan pembayaran dari pabrik penerima biji plastik atau pelet yang sering molor dan bikin usaha daur ulang menjadi gulung tikar.
Memang perlu survey yang matang, kalau perlu dari tangan pertama atau orang yang sedang mengeluti bisnis daur ulang ini. Meskipun ini tetap tidak menjanjikan kesuksesan, karena adalagi factor diluar ini yang harus dikuasai. Seperti teknis pemrosesan sampah plastik, menafsir kiloan hasil dari bahan sampah plastik yang dihasilkan.
Juga factor lokasi bahan baku, dan pabrik penerima pelet harus diperhitungkan pula. Ini mengingat semua ini akan menjadi komponen atau ongkos produksi yang bisa menyusutkan keuntungan, bila tidak hati-hati atau teliti menghitungnya. Jadi jangan begitu percaya akan orang yang sukses di bisnis daur ulang ini, karena banyak factor yang mempengaruhinya.
