Publik sempat dibuat heboh dengan berita seorang wanita yang ingin menjual rumah dan sekaligus bisa menikahinya. Suatu hal yang aneh dan unik, sehingga sempat menjadi trending di media. Selama ini tidak ada yang jual rumah sekaligus mencari jodoh.
Memang dari kacamata marketing termasuk ide yang berani dan unik. Ini membuat ribuan bahkan jutaan mata memperhatikan rumah itu. Suatu model promosi atau iklan yang jitu, meskipun sang penjual rumah tidak tahu akibat dari idenya tersebut.
Rumahnya sudah banyak yang lihat, tentunya sudah banyak pula yang nawar. Namun karena embel-embel menikahi pemiliknya membuat rumah ini jadi tidak laku. Secara tidak sadar, si penjual rumah pada akhirnya hanya menjual sensasi dan tidak rela melalui realita yang ada.
Sebenarnya bila dia mengerti arti sebuah keunikan dalam dunia periklanan, dia bisa memanfaatkan sebagai media promosi gratis untuk tujuan lainnya. Misal untuk jual produk atau jasa atau layanan lainnya. Dia sudah menjadi media darling untuk waktu yang lama.
Publik pasti akan mengingat nama, wajah orang tersebut. Memang akan menjadi orang terkenal dan diikuti oleh media. Hal inilah yang nampaknya tidak dipikirkan oleh sang penjual rumah. Betapa dia sudah menjadi bahan infotaiment dan menjadi milik publik.
Segala berita tentang pribadinya akan menjadi sorotan media, tentunya akan membuat hidupnya menjadi tidak nyaman. Ini juga membuat langkahnya menjadi lebih sulit. Terlihat sang penjual rumah tidak menyadari hal tersebut.
Boleh dibilang melihat lamanya waktu berlalu, sedang rumah masih belum laku bisa jadi akhir dari kegagalan iklan jual rumahnya. Tentunya suatu kerugian karena dia sudah kehilangan privasi dan waktu tapi tidak mendapatkan apa yang diinginkan. Meskipun ia tetap masih terkenal dan menjadi milik public.
Bila sang penjual jeli, harusnya sudah merubah taktiknya dalam mengeksekusi jual rumahnya tersebut. Semakin lama waktu berlalu akan merugikan diri dan keluarganya. Waktu yang akan segera cepat berlalu dan pemilik rumah akan menyadari pilihan yang ada sudah tidak banyak.