Memang tidaklah mudah mengelola keuangan pada sebuah keluarga yang besar. Banyak dari mereka lebih memilih keluarga kecil, karena dirasa lebih enteng dan gampang ngurusinya. Namun bagi yang sudah biasa dengan lingkungan keluarga besar, maka memiliki anak lebih dari satu akan menjadi keinginan yang harus terpenuhi.
Banyak masyarakat di Negara maju yang sudah terkondisi dengan biaya hidup tinggi, lebih memilih keluarga kecil. Dua anak atau satu anak, karena lebih bisa menjaga kualitas hidup. Lain dengan keluarga besar, dimana gaya hidup harus dikorbankan dan menurunkan gaya hidup agar keuangan bisa terkendali.
Persiapkan kebutuhan sesuai prioritas
Sebenarnya saat memulai hidup berkeluarga harusnya dipersiapkan lebih dulu, meskipun banyak yang asal tubruk dan melakukannya sesudahnya. Padahal ini adalah kunci dari suksesnya mengelola keluarga besar. Persiapan sudah harus dimulai sejak masa pacaran, mulai dari biaya pernikahan, harus seminimal mungkin bila ingin memiliki anak lebih dari satu.
Juga sudah harus mengatur siapa yang bekerja di luar rumah dan siapa yang menunggu keluarga di rumah. Semua ini harus disesuaikan bila ternyata harus bekerja dua-duanya, maka harus ada yang menunggu anak di rumah. Semua ini harus dihitung ongkos baby sitternya atau lebih ringan lagi menitipkan ke mertua, bila memang tidak mencukupi biayanya.
Sudah harus menyisihkan 10 persen dari penghasilan untuk tabungan hari tua di awal berkeluarga. Ini harus selalu menjadi prioritas, baru kemudian menyisihkan untuk hal lain, baik tabungan untuk anak sekolah dan lain-lainnya.
Segera selesaikan segala bentuk kredit
Saat sudah berkeluarga, maka semua cicilan rumah, mobil, sepeda motor harus sudah lunas. Demikian pula dengan tagihan kartu kredit juga harus sudah selesai, soalnya saat sudah berkeluarga semua beban ini tidak akan mungkin tercukupi. Lebih baik memang memilih angsuran yang tinggi, sehingga cepat selesai.
Hal ini karena biaya keluarga semakin hari akan semakin bertambah, sehingga segala bentuk kredit atau cicilan harus sudah tidak membebani lagi. Lebih baik tidak menggunakan kartu kredit saat mulai memiliki anak. Resikonya memang untuk menekan menumpuknya hutang yang tidak terkontrol akibat biaya keluarga yang semakin tinggi, justru dengan teknik begini akan bisa menekan biaya hidup.
Pilih yang hanya diperlukan saja
Bila harus memilih gaya hidup, maka dengan keluarga besar sudah tidak bisa sama dengan saat masih pacaran. Semua yang diinginkan sudah harus disisihkan dan hanya memilih yang diperlukan saja. Memang gaya hdup sudah harus diturunkan atau disesuaikan saat sudah berkeluarga.
Didik juga anak-anak tentang masalah keuangan, ini tentunya agar mereka juga memiliki rasa tanggung jawab juga dalam membelanjakan uang jajan. Beberapa yang terdidik, akan bisa menyisihkan segala keperluannya dari uang jajan. Banyak dari mereka menjadi lebih pintar dengan mengatur keuangan mereka sendiri. Disini contoh yang baik akan diikuti oleh anak-anak pula.