Menikah adalah sesuatu hal yang menarik, namun haruskah belanja cincin pertunangan minimal seharga satu bulan gaji? Em terlihat cukup mahal, namun untuk orang yang dikasihi, mungkin berapapun akan dibeli. Belanja cincin pertunangan bisa menjadi suatu yang emosional, bahkan ada yang sampai tiga bulan gaji.
Tentu masih hangat berita beberapa selebriti yang memberikan cincin pertunangan seharga 7 Milyar. Apakah ini masih menandai satu bulan gaji? Darimana sebenarnya kalkulasi ini berasal dan menjadi sebuah budaya?
Sebenarnya harga cincin pertunangan harus minimal gaji sebulan bukanlah sebuah keharusan atau budaya. Kebiasaan ini lahir dari sebuah perusahaan diamond atau intan berlian yang terkenal “De Beers”. Ini adalah strategi marketing yang jitu dan berubah menjadi sebuah kebiasaan, bahkan budaya di berbagai tempat.
Di Amerika harga cincin pertunangan bisa minimal satu atau dua bulan gaji, lalu di Inggris bisa hampir satu bulan gaji, bahkan di jepang bisa minimal tiga bulan gaji. Memang bisa beragam, dan bisa menandakan emosional status sampai ada yang memberikan setahun gajinya. Mungkin agak terlalu emosional, namun untuk “selamanya” tentunya tak akan ternilai harganya.
Pada awal abad 20 dunia memang mengalami krisis ekonomi, apalagi setelah perang dunia pertama. Lesunya ekonomi ini membuat penurunan penjualan intan berlian menjadi menurun omsetnya, bahkan sampai hanya tinggal beberapa persen saja. Disinilah awal kejelian De Beers dalam memasarkan intan berlian produksinya, yaitu menghubungkannya dengan cincin pertunangan.
Pada awal marketing periklanannya, De Beers menyarankan satu bulan gaji untuk sebuah cincin pertunangan. Namun di Amerika menjadi dua kali gaji saat menjelang tahun 80-an, bahkan dalam satu iklannya De Beers menunjukan seorang wanita muda bermata biru, dengan sebuah cincin pertunangan dan tulisan “Dua bulan gaji menggambarkan masa depan dari nyonya Smith”. Memang kejelian dari marketing, sehingga bisa menjadi kebiasaan bagi kawula muda yang akan menikah.
Minimal setahun sebelum menikah memang sudah harus siap secara materi, biasanya kawula muda akan berjuang untuk mendapatkan impiannya ini. Persoalan sebulan gaji, dua bulan gaji bisa menjadi hal lain, namun De Beers telah menunjukan suatu hubungan yang erat antara pertunangan dengan intan berlian. Suatu konsep marketing yang berhasil dan menjadi kebiasaan bahkan budaya.
Pada salah satu iklan lainnya menunjukan seorang wanita dan sebuah cincin pertunangan dengan tulisan sebuah pertanyaan, “Bagaimana cara membuat dua bulan gaji menjadi abadi selamanya”. Sungguh suatu kata yang emosional dan menyentuh, sehingga menjadi slogan “diamond is forever”. Memang itulah sebuah masa depan yang diinginkan, sebuah pernikahan yang abadi dan langgeng. Mungkin inilah yang menjadi impian setiap kawula muda, harga bukanlah masalah bagi sebuah jalinan kasih.