Pengaturan penghasilan bulanan yang diperoleh sangat penting dalam memulai sebuah investasi. Ini yang sering diabaikan sehingga tidak pernah bisa mendapatkan surplus untuk berinvestasi. Padahal kunci untuk berkembangnya uang adalah pengaturan uang bulanan yang ketat dan ekonomis.
Memang tidak mudah mengatur keuangan bulanan bila selalu deficit, selalu besar pasak daripada tiang. Ini sering terjadi manakala pola hidup konsumtif menjadi anutannya. Tidak jarang uang penghasilan bulanan hanya mampir dan habis di akhir bulan.
Kondisi ini harus segera diatasi, atau saat di hari tua tidak memiliki tabungan atau investasi yang menjanjikan. Memang harus segera di mulai, meskipun sebenarnya usia muda adalah saat yang tepat untuk mulai berinvestasi. Soalnya bila gagal berinvestasi, akan bisa segera bangkit.
Lain dengan yang sudah tua, akan sulit mendapatkan kembali apa yang sudah hilang. Masa muda sangat besar peluangnya untuk berinvestasi di sector yang menantang, tapi memiliki return yang tinggi. Memang beresiko tinggi, tapi dengan cepat bisa tumbuh dan menguntungkan.
Kunci dalam pengaturan keuangan adalah keseimbangan dalam mengatur penghasilan. Harus mulai dibedakan uang untuk belanja, uang untuk tabungan dan uang untuk investasi. Meskipun uang untuk tabungan dan investasi bisa digabung, tapi seharusnya dipisahkan.
Uang tabungan bisa diambil sewaktu-waktu untuk emergensi atau keadaan darurat, sedang uang investasi bisa di alokasikan untuk jangka panjang dan tidak diambil sewaktu-waktu. Teknik begini akan membuat porsi keuangan untuk investasi maupun tabungan menjadi lebih efisiensi. Masalah berapa komposisi antara uang belanja, tabungan dan investasi, ini bisa disesuaikan dengan besarnya penghasilan.
Bila penghasilan masih pas-pasan, maka besarnya uang tabungan dan investasi bisa digabung dengan porsi 10 persen. Jadi bila penghasilan 3 juta, maka uang untuk tabungan dan investasi bisa disisihkan sekitar 300 ribu setiap bulannya. Namun bila penghasilan sudah jauh dari cukup, maka komposisi uang belanja:tabungan:investasi bisa 33:33:33.
Ini dengan asumsi komposisi pengaturan keuangan yang berimbang akan menghasilkan manajemen berkembangnya uang secara maksimal. Bila masih dengan system 10 persen dari penghasilan akan sangat lambat dalam membiakan uang. Apalagi usia sudah paruh baya maka pengaturan keuangannya harus lebih ekstrim.
Porsi uang untuk investasi yang lebih besar, bisa meningkatkan kesuksesan berinvestasi. Ambil contoh bila mengalokasikan uang tabungan dan uang investasi untuk sebuah lot di saham perusahaan blue chip, maka bisa diharapkan peningkatan nilai investasi dan mendapatkan dividen setiap tahunnya dengan jumlah yang tinggi. Suatu hal yang harusnya sudah dimulai di usia muda, sehingga saat tua sudah cukup mengerti akan sebuah investasi yang tepat.
Memang untuk bisa berinvestasi harus segera keluar dari pola konsumtif. Uang bulanan harus segera dialokasikan porsinya untuk tabungan dan investasi. Harus segera dimulai atau tidak pernah sama sekali menjadi mapan dalam pengaturan keuangan.