Bagi sebagian orang berkarir mungkin bukanlah sebuah pilihan, karena harus memenuhi jam kerja, deadline pekerjaan, serta superior yang bawel. Semua ini bisa menjadi tekanan bagi yang lebih memilih menjadi “freelance”. Sebuah pekerjaan yang memang tidak ditentukan oleh apapun, namun memiliki gaji atau bayaran yang tinggi.
Pilihan pekerjaan “suka-suka” ini memang bisa jadi cocok bagi sebagian orang, karena memang peluangnya ada, kesempatan akan lingkup pekerjaan ini cukup luas dan yang penting memiliki tekanan “stress” yang rendah dan hampir tidak ada. Namun bila bicara masalah gaji atau bayarannya bisa sangat bagus dan lebih baik dari jenis pekerjaan karir. Persoalannya akan kembali pada kesempatan dan minat akan pekerjaan ini.
Salah satu yang lagi booming adalah pekerjaan programmer, di banyak tempat pekerjaan ini begitu santai karena memang mengandalkan kreatifitas. Jam kerjanya sering tak dihitung, alias suka-suka yang menjalani, karena memang kadang hanya menulis hal yang sama berulang-ulang. Dalam membuat program memang berisi pengulangan dengan beberapa tambahan yang tak banyak.
Pekerjaan programmer di banyak tempat memang membutuhkan kreatifitas, sehingga perusahaan mengambil kebijakan yang tidak mengikat pada mereka. Bahkan di perusahaan besar sekelas Microsoft diberi fasilitas yang sangat lengkap dengan waktu yang tidak mengikat. Memang Bill Gates pernah bilang bahwa berilah tugas yang sulit pada orang malas, maka dia akan memberikan solusi yang termudah.
Ambil contoh lagi kesuksesan “WhatsApp” adalah karena kreatifitas programmer handal yang juga tidak terdeteksi oleh perusahaan besar sekelas facebook. Mereka memiliki freelance saat ditolak bekerja di facebook, namun beberapa tahun kemudian perusahaan mereka dibeli facebook dengan harga yang fantastis. Memang begitulah kerja programmer cocok buat orang pemalas, tapi menawarkan gaji dan bayaran yang terbaik.
Juga banyak pekerjaan yang menawarkan gaji menarik dengan jam kerja yang tidak mengikat. Ambil contoh memberi les privat adalah pekerjaan freelance yang bisa memberikan bayaran yang lumayan. Kalau sekelas memberikan les privat ke anak sekolah mungkin hanya di kisaran kecil, hanya memang waktunya bebas dan suka-suka, namun cukup lumayan buat jajan atau uang sangu.
Namun bila les privatnya lebh spesifik dan tidak banyak yang bisa melakukan, maka gajinya atau bayarannya bisa lebih besar. Disini tetntunya dengan subyek yang sangat khusus dan membutuhkan keahlian, namun memiliki jam kerja yang bebas, bahkan kadang bisa datang hanya duduk-duduk sambil memberi materi yang diberikan. Ambil contoh les privat bahasa inggris atau semacamnya, memiliki bayaran yang cukup lumayan di beberapa tempat.
Memang sebenarnya banyak pekerjaan yang mudah dilakukan, selama memiliki keahlian maka peluang akan selalu ada. Bila tidak menyukai berkarir dengan tekanan stress yang tinggi, memang akan ada banyak pilihan, misal dengan mengambil freelance. Jam kerjanya yang bebas dengan bayaran yang menarik, inilah yang dicari oleh banyak orang.