Sudah menjadi hal biasa saat menghadapi kesulitan mengatur pembayaran kredit mobil, pemilik mobil biasanya akan menjual mobil tersebut dengan status oper kredit. Memang akan sedikit dilemma karena kelengkapan surat mobil masih di pihak leasing atau pemberi kredit. Namun biasanya akan sedikit tahu pasti bahwa surat mobil dalam kondisi oke.
Permasalahan yang menjadi pertimbangan penting saat oper kredit adalah menghitung harga mobil dan besarnya cicilan yang tersisa. Kadang tidak mudah mengingat bunga kredit mobil biasanya floating, naik-turun mengikuti interest rate yang berjalan. Namun biasanya akan terjadi posisi tawar menawar tentang harga mobil dan biasanya posisi jual menjadi lebih tertekan daripada posisi membeli.
Hal ini dimungkinkan si pemilik mobil dalam tekanan keuangan sehingga akan mengambil sikap kompromi dengan harga yang diminta oleh pembeli. Namun bisa jadi kondisi ini memang menguntungkan pembeli mobil yang oper kredit ini. Tapi bisa juga merugikan, bila dibandingkan dengan membeli cash, membeli mobil oper kredit jelas lebih mahal.
Memang harga mobil akan bertambah dengan tambahan dari bunga cicilan kredit, namun setidaknya ada keuntungan dengan melanjutkan kredit mobil ini. Pembeli biasanya akan dengan mudah mendapatkan kredit mobil tanpa harus melakukan serangkaian survey kredit yang biasanya dilakukan untuk mendapatkan kredit mobil. Memang melanjutkan over kredit memiliki banyak keuntungan, asalkan bisa menghitung besarnya over kredit yang masih dijalani.
Melakukan oper kredit sepengetahuan pemberi kredit
Ini memang dilemma, meskipun sebenarnya langkah ini bisa mencegah kemungkinan pemilik awal tidak ada saat kredit sudah selesai dilunasi. Biasanya bila masih atas nama pemilik lama, akan membutuhkan identitas dari pemiliki lama untuk mendapatkan surat mobil yang disimpan sebagai jaminan kredit. Namun bila oper kredit sepengetahuan pihak pemberi kredit, maka mereka bisa mengganti nama pemohon kredit tersebut.
Pengalihan kredit mobil ini memang lebih baik diselesaikan secara prosedur, mengikuti pemindahan kepemilikan mobil yang sebenarnya. Bila hal ini dilakukan, akan menghindari kemungkinan persoalan hukum yang bisa terjadi karena pemindahan kepemilikan mobil. Ini sekaligus memberitahu pemberi kredit akan pemindahan kepemilikan maupun kelanjutan kredit mobil tersebut.
Mengikuti prosedur oper kredit yang berlaku
Biasanya pihak pemberi kredit mobil tidak serta merta menyetujui pemindahan kredit mobil tersebut. Ini tentunya harus melalui survey atau kajian bahwa yang melanjutkan kredit mobil memiliki kemampuan secara keuangan. Memang tetap akan dibutuhkan persyaratan administrasi bagi yang melanjutkan kredit mobil tersebut, meskipun akan lebih fleksibel dibandingkan pengambil kredit mobil dari awal.
Biasanya perbedaannya terletak pada besarnya sisa kredit yang akan berjalan. Bila tidak terlalu besar akan memudahkan dalam persetujuan pengalihan kredit. Namun bila besarnya sisa kredit masih tinggi akan membutuhkan survey yang hampir sama saat kredit mobil di awal. Memang harus dikonsultasikan dulu dengan pihak pemberi kredit bila mau melakukan oper kredit.