Ekonomi Lesu Pasar Properti masih Ramai

16 August 2015

Kredit perumahan dikabarkan mengalami pertumbuhan yang signifikan. Jauh diluar perkiraan, apalagi dengan kondisi ekonomi yang masih lesu. Bila melihat ke beberapa pameran perumahan, selalu ramai dan menciptakan transaksi yang cukup besar.

Kebutuhan rumah adalah kebutuhan pokok yang harus segera dipenuhi. Apalagi pada keluarga muda, rumah harus dimiliki sebelum semuanya menjadi terlambat. Anak-anak besar sedikit, kondisi keuangan akan berubah total, maka wajar rumah akan menjadi prioritas bagi keluarga.

Segmen perumahan untuk kalangan bawah menyumbang pertumbuhan kredit yang cukup besar. Rata-rata pertumbuhannya melebih dari segmen menengah atas. Meskipun rasionya masih bergantung pada kesediaan rumah atau minat developer.

Selama ini margin keuntungan developer dari menyediakan rumah untuk kalangan bawah amat tipis. Ini mengakibatkan lebih banyak developer yang bermain di segmen menengah ke atas. Sedang segmen bawah dengan terpaksa dilakukan atau mengikuti program pemerintah.

Memang program seperti sejuta rumah setiap tahunnya dengan cepat akan habis diburu oleh pembeli rumah. Apalagi dengan bantuan atau subsidi dari pemerintah, maka ada keringanan finansial dalam memperoleh rumah ini. Inipun hanya bagi yang memiliki akses ke perbankan.

Sebenarnya masih banyak pula yang kesulitan mendapatkan rumah karena memang tidak memiliki penghasilan yang memadai. Harusnya untuk kalangan ini pemerintah punya program tersendiri. Tidak hanya menjamin dalam kredit kepemilikan rumah, tapi juga menyediakan bantuan dalam meringankan cicilan rumah.

Memang solusi seperti sewa rusun masih bisa dilakukan bagi mereka yang benar-benar membutuhkan. Soalnya sering salah sasaran bila jatuh ke tangan investor atau pembeli rumah yang mampu. Jadi harus benar-benar teliti dalam melihat segmen bantuan dalam menyediakan rumah bagi masyarakat.

Sudah saatnya pula program sejuta rumah ini dikonversi menjadi pembangunan rusun. Ini tentunya untuk memeratakan hunian bagi semua orang. Naiknya harga tanah bisa menjadi hambatan atas dana pemerintah yang terbatas. Pembangunan rusun atau apartemen akan lebih efektif dalam penataan wilayah atau kota.

Memang semua ini harus dipelajari dengan data kependudukan yang jelas. Jangan sampai program hunian bagi masyarakat bawah ini jatuh ke tangan orang yang mampu. Pemerintah harus selektif dalam memainkan anggaran pembangunan agar merata bagi masyarakat bawah.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->