Potensi Utang Bagi Investasi

20 April 2015

Tidak selamanya utang buruk bagi investasi, selama bisa dikelola dengan baik malah bisa meningkatkan modal investasi. Hanya perlu pengelolaan aliran utang saat harus jatuh tempo dan memilih jenis investasi yang tepat untuk model utang yang ada. Inipun belum pasti pula akan sukses dalam pengelolaannya.

Kebanyakan factor di luar perkiraan mempengaruhi pengelolaan utang ini sehingga angka resikonya cukup kecil. Hanya kadang gabungan beberapa factor resiko bisa membuat utang ini menjadi tidak efektif dalam sebuah investasi. Apalagi bila rencana investasi tidak sesuai dengan jadwal realisasinya.

Ini seringkali membuat utang menjadi beban bagi sebuah investasi. Memang factor di luar investasi seringkali lebih berpengaruh. Akibatnya biaya investasi sering lebih tinggi dari angka prediksi yang sebenarnya.

Ambil contoh saja yang sudah dalam tataran yang lebih tinggi, seperti sebuah Negara. Saat salah kelola sebuah utang bisa membuat menjadi beban bagi keuangan Negara, paling sering karena memang utang tidak dibuat untuk program yang bernilai, melainkan untuk belanja harian yang jelas-jelas tidak memberi nilai tambah yang berarti bagi sebuah nilai ekonomi.

Boleh dibilang gagal bayar karena memang salah kelola saat mengalokasikan sebuah utang yang berbunga tinggi dengan jatuh tempo yang pendek. Padahal seringkali proses pengembalian utangnya menggunakan uang utang pula. Ini tentunya tidak sehat, meskipun dengan program yang lain.

Di banyak perusahaan besar kebiasaan ini sudah ditinggalkan, mereka lebih mengeluarkan saham atau langkah lebih ringan dibandingkan memperbesar utang yang sudah ada. Apalagi dengan ketatnya aliran kas, maka menambah utang bukanlah pilihan. Kecuali memang benar-benar untuk investasi yang menguntungkan.

Demikian pula dalam sebuah investasi personal, seringkali pilihan dengan mengambil utang dilakukan. Padahal returnnya masih belum pasti, akibatnya bisa gagal bayar ataupun investasinya tidak menguntungkan dan jaminannya bisa melayang. Biasanya pula utang lebih cocok dengan model investasi jangka panjang, artinya memiliki keleluasaan yang lebih longgar dalam mengelola aliran kas.

Ambil contoh menggunakan utang property untuk sebuah investasi lainnya. Ini menjadi pilihan yang tepat. Selain bunganya rendah, juga pengelolaannya cukup longgar karena jangka pengembaliannya lebih panjang. Lagipula nilai property akan naik dengan pasti, bahkan bisa menutup bunga utang tersebut.

Ini juga bisa menjadi pilihan bagi yang butuh kas untuk keperluan pribadi. Meskipun tidak sehat, tapi lebih ringan dari utang pribadi secara langsung. Beragam pilihan ini seringkali bukannya tanpa hambatan.

Akses perbankan yang baik adalah modalnya, bila tidak pilihan ini tidak bisa dilakukan. Oleh dari itu perlu membangun personal bankable, adanya transaksi rutin dengan perbankan, yang bisa mengetahui pengelolaan kas secara transparan. Memang butuh waktu, tapi akan sangat worthy atau berharga sekali.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->