Harga Cabai yang bisa Melambung saat Banjir dan Musim Hujan

26 January 2014

Perkembangan cuaca yang ekstrim dan menyebabkan banjir dimana-mana, memang memungkinkan terhambatnya produksi cabai masuk ke pasaran. Bisa jadi akan terjadi kelangkaan cabai dan harga bisa meroket seperti tahun-tahun sebelumnya. Biasanya memang didahului cuaca yang tidak bersahabat untuk bercocok tanam cabai.

Memang beberapa komoditas pertanian akan mengalami krisis produksi akibat hujan dan banjir. Biasanya bila tidak ditutupi dengan impor, harga komoditas pertanian ini akan melejit dengan cepatnya. Rumor dan permainan harga di tingkat distributor biasanya akan cepat “menggoreng” harga cabai tersebut.

Biasanya pembeli cukup pasrah dengan kondisi yang terjadi, memang cabai adalah bahan kebutuhan pokok yag harus ada di dapur dan meja makan keluarga. Pada saat harga terkerek naik biasanya pembelian akan ditahan, namun bagi pedagang makanan yang masih mengandalkan cabai, tentunya akan terbebani dengan kenaikan harga yang gila-gilaan. Sebenarnya ada kapitalisme di perdagangan cabai ini.

Kebanyakan petani cabai tidak terlalu menikmati perubahan harga yang tidak wajar ini. Biasanya mereka hanya mendapatkan kenaikan maksimal 10 persen dari perubahan harga yang bisa di atas 100 persen. Memang permainan harga ada di tingkat pengepul, agen, distributor dan “mafia cabai”. Mereka ini yang sebenarnya menikmati keuntungan yang besar dengan perubahan harga cabai.

Meskipun cabai adalah komoditas kebutuhan pokok, tapi tidak termasuk dalam tata niaga yang dimonitor perkembangannya secara ketat. Memang tidak seperti harga beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan pokok lainnya yang begitu ketat pengawasannya. Harga cabai sering menjadi permainan, dan bukan sebuah kenyataan yang bisa dinikmati oleh petani cabai.

Pengusaha cabai yang biasanya menikmati bisnis ini bertahun-tahun sampai sekarang. Mereka bermain di tingkat pengepul sampai distributor dan juga bermain di impor cabai. Mereka yang begitu mudah mengatur harga cabai, kondisi ini memang begitu sulit dimonitor oleh otoritas perdagangan karena memang bukan komoditas yang dimonitor secara ketat.

Padahal harga cabai ini sering menjadi faktor pengerek inflasi setiap tahunnya. Bila ditelusuri angka yang ditemukan memang mengejutkan, namun tidak pernah ada aksi. Selain himbauan untuk menanam cabai di setiap lahan yang ada, dan bila ini dilakukan biasanya harga cabai menjadi tidak berarti lagi.

Memang ada semacam dilemma yang sulit dipecahkan solusinya, tiap tahun akan selalu terjadi permainan dan lonjakan harga cabai yang tidak mencerminkan kondisi kesejahteraan petani cabai. Hal inilah yang sering mendorong bertani cabai hanya menguntungkan para pengepul. Apalagi dengan harga pupuk yang mahal, yang hanya bisa impas dengan biaya selama cocok tanam.

Mungkin solusi yang tepat adalah perubahan mekanisme cocok tanam cabai, seperti penggunaan media hidroponik. Juga perbaikan tata niaga cabai di tingkat pengepul, lebih baik menyalurkan langsung ke pembeli, bisa lewat supermarket besar. Ini akan bisa meningkatkan kesejahteraan petani cabai dan bisa meningkatkan produksi cabai secara keseluruhan. 
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->