Investasi Waralaba

07 April 2013

Kita sering mendengar istilah waralaba atau franchise yang dipopulerkan oleh sebuah merek ternama dari Amerika. Bisnis waralaba ini begitu menggiurkan dan memiliki prospek yang cerah, sehingga banyak yang meniru dan menjadi sebuah lahan investasi yang menjanjikan. Keuntungan dari bisnis waralaba ini hampir mennyamai berbagai jenis investasi lainnya.

Namun saat berinvestasi di bisnis waralaba butuh ketekunan dan tangan dingin. Meskipun bisnis ini hanya meneruskan atau numpang merek yang sudah terkenal, tapi menjaga sebuah kualitas bisa menjadi tantangan yang berat. Mungkin karena banyak yang bilang, lebih mudah untuk membangun, tapi saat memelihara atau mempertahankan akan begitu sulit.

Sering terjadi pada beberapa orang yang menyerah, dan menjual lagi bisnis waralabanya. Memang banyak hal yang harus dilakukan pada investasi di waralaba atau franchise ini, meskipun hanya tinggal mendomleng saja. Suatu kekeliruan yang sering dimaknai lain saat seseorang akan masuk atau membeli sebuah waralaba. Terlihat mudah, tapi banyak tantangan untuk memeliharanya.

Memang untuk memelihara sebuah franchise butuh jiwa seorang entrepreneur. Banyak hal mungkin menjadi peluang, namun akan gagal saat melewatkan peluang yang ada tersebut. Peluang disini berhubungan dengan aspek bisnis dan tren sebuah franchise. Boleh jadi saat tren sedang naik, tidak perlu banyak kreatifitas yang diperlukan, namun saat tren sedang berubah, harus segera dengan cepat mencari celah dari perubahan tren tersebut.

Investasi waralaba berarti membeli tren yang sedang naik.

Ada banyak bisnis waralaba yang identik dengan tren, seperti waralaba sebuah makanan. Saat orang sedang menyukai ayam goreng, maka berderet jenis bisnis kuliner ayam goreng akan naik daun. Banyak pembeli atau konsumen ayam goreng yang akan membeli kuliner jenis ini. Maka jelas peminat banyak, akan ada bisnis di sana. Ini dikenal dengan memanfaatkan tren yang sedang berkembang.

Namun ada tren yang musiman dan ada tren yang melegenda, artinya bila tren ini bisa cocok di keseharian akan menjadi legenda. Lain bila hanya musiman, biasanya akan berlalu saat orang mudah bosan denga jenis makanan tersebut. Maka disini pentingnya memilih jenis waralaba yang akan dibeli. Bila trennya musiman akan ada banyak tantangan saat musimnya berlalu.

Lalu seperti apa tren yang musiman ini, ada banyak tren musiman yang perlu dipelajari peluangnya. Seperti es krim atau jenis makanan dingin yang akan populer atau disukai saat musim panas. Namun ketika musim hujan atau dingin, siapa yang akan makan es atau makanan dingin. Tren musiman inilah yang menjadi peluang saat trennya berganti, harus dicari sebuah solusi atau bisnis waralaba anda mengalami kegagalan.

Investasi waralaba butuh jiwa entrepreneur.

Bila anda ingin berinvestasi di suatu bisnis waralaba, lalu ingin duduk-duduk saja menikmati keuntungan dari bisnis ini. Maka investasi waralaba anda tidak akan bertahan lama. Meskipun bisnis ini boleh dibilang sudah mapan dan stabil, tapi memiliki resiko yang tinggi. Kemapanan adalah musuh utama keberhasilan, karena saat mapan orang akan cenderung statis dan tidak akan berkreasi.

Bila anda ingin menikmati sebuah investasi, maka jangan berinvestasi di bisnis waralaba. Bisnis ini membutuhkan kreatifitas yang tinggi, boleh jadi kemapanan hanyalah sebuah pondasi dari langkah besar selanjutnya. Akan ada banyak hal yang harus dilakukan untuk menjaga bisnis waralaba ini agar tetap bertahan. Tetap memberi hasil investasi yang anda harapkan.

Sebuah training ataupun kursus saat membeli sebuah produk waralaba hanyalah sebuah peluang awal. Anda harus tetap berkreasi untuk menciptakan peluang yang lebih banyak. Peluang-peluang inilah yang menjadi core atau dasar di investasi waralaba.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->