Investasi Jangka Menengah

24 April 2013

Melakukan investasi dalam jangka menengah bisa menjadi kompromi dari sebuah investasi jangka panjang yang mungkin terlalu lama. Namun tetap butuh kesabaran dan visi ke depan yang tepat dalam melakukan investasi jangka menengah ini. Selebihnya harus juga melakukan monitoring peluang dan melakukan improvisasi bila ada gejolak di pasar. Memang melakukan investasi jangka menengah bukan berarti hanya menunggu atau membiarkan investasi tersebut berjalan apa adanya, tapi butuh ketekunan mengawal investasi tersebut.

Investasi jangka menengah banyak macamnya, dan bisa disesuaikan dengan modal yang dimiliki. Pemilihan investasi jangka menengah harus memperhitungkan banyak faktor, dan biasanya tidak lepas dengan kondisi makro pasar. Biasanya kehati-hatian tetap harus dilakukan saat memilih jenis investasi jangka menengah, manajemen resiko juga harus ditekan seminimal mungkin.

Perhitungan biaya investasi, ongkos investasi dan imbal hasil juga harus dilakukan saat memilih investasi jangka menengah ini. Jangan sampai dikendalikan oleh faktor sesaat, lebih melihat peluang dan hambatan dalam jangka panjang. Meskipun ini bisa disebut sebuah visi, tapi dalam pelaksanaannya perlu sebuah tolok ukur logis akan sebuah visi.

Memilih properti sebagai investasi jangka menengah.

Memang boleh dibilang sektor properti tidak terlalu terpengaruh gonjang-ganjing keadaan ekonomi makro atau pasar. Sektor properti akan selalu tumbuh, apalagi bila lokasinya strategis, biasanya nilainya akan berlipat dengan cepatnya. Namun investasi di bidang properti harus memperhitungkan banyak hal, salah satunya adalah ongkos investasi.

Investasi properti memang tidak bisa diharapkan untuk segera menguntungkan, bahkan bisa memberatkan bila tidak diperhitungkan dengan baik ongkos investasinya. Biasanya berhubungan dengan pemeliharaan properti yang tidak sedikit, apalagi bila ini berhubungan dengan produk properti yang mewah. Biasanya nilainya lebih banyak di luar dari properti yang sebenarnya. Kesan atau impresi sebuah properti akan membuat imbal hasil bisa ditingkatkan secara optimal.

Bila anda ingin investasi properti, maka anda harus memperhitungkan semua ongkos untuk jangka panjang. Jangan sampai anda menjual properti tersebut di tengah jalan, jauh sebelum anda mendapatkan imbal hasil yang menguntungkan. Namun ini akan menjadi investasi jangka pendek, bila anda bisa mendapatkan lokasi yang strategis.

Memilih emas sebagai investasi jangka menengah.

Harga emas memang naik turun, bergejolak mengikuti tren atau kondisi pasar. Namun untuk jangka panjang harga emas selalu naik alias menguntungkan untuk dipilih. Meskipun tidak menutup kemungkinan anda menjual emas tersebut dalam jangka menengah, ini karena emas juga mudah untuk dicairkan. Meskipun akan hanya mendapatkan imbal hasil yang sedkit.

Investasi emas juga harus memperhitungkan kondisi yang berkembang di pasar. Mungkin akan sangat baik memulai investasi emas saat kondisi pasar stabil, biasanya harga emas akan turun. Karena harga emas akan bergejolak saat pasar sedang krisis atau tidak stabil, dan cenderung naik dengan tajam.

Meskipun anda bisa mengkonvert dengan cepat saat ekonomi bergejolak, karena saat itu harga emas sudah sangat menguntungkan untuk dijual. Namun biasanya lebih menguntungkan bila dilakukan dalam jangka menengah atau panjang. Jadi disini ekonomi makro akan sangat krusial bagi investasi emas, baik jangka panjang, menengah maupun jangka pendek. 

Investasi saham bluechip.

Memang pasar saham identik dengan ketidakpastian, biasanya perlu kehati-hatian dalam melihat portofolio sebuah perusahaan. Karena sebuah perusahaan bluechip belum tentu berkembang terus, atau mengalami kebangkrutan akibat kalah bersaing dengan perusahaan sejenis. Namun beberapa perusahaan bluchip memang sangat spesial bidang usahanya dan menjadi backbone sebuah perekonomian.

Biasanya perusahaan jenis ini akan berkembang dan tetap bertahan dalam jangka menengah maupun panjang. Harga sahamnyapun sering berlipat, jauh melewati harga awal saat dibeli. Meskipun dalam perjalanannya akan mengalami fluktuasi seperti saham pada umumnya.

Namun anda bisa melakukan improvisasi saat pasar bergejolak, baik dengan menambah saham atau redeem saham yang sudah anda miliki. Hal ini memang bisa menguntungkan. Karena saat pasar bergejolak harga akan cenderung murah, dan akan naik lagi saat ekonomi stabil. Jadi selalu monitor pasar secara ketat saat pasar bergejolak.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->