Lonjakan Utang bikin Rupiah Tersandera

25 August 2015

Sebenarnya saat cina melakukan devaluasi mata uangnya yuan, mata uang rupiah sudah menjadi overvalue. Wajar bila rupiah mendapatkan tekanan besar untuk melemah, namun dengan kondisi utang yang besar bisa membuat masalah bila rupiah melemah. Maka BI dengan segala cara menahan laju pelemahan rupiah.

Padahal pelemahan rupiah adalah wajar dan dibutuhkan sampai tercapai keseimbangan baru di level stabilnya. Rupiah akan terus bergejolak karena level sekarang belum stabil. Meskipun sudah tembus level psikologis, posisi rupiah saat ini masih overvalue, harusnya memang bisa melemah lebih jauh.

Namun lagi-lagi pemerintah dengan utangnya yang tidak terkontrol menjadi beban bagi rupiah. Sebagian besar utang pemerintah memang berwujud dollar, dan rupiah di surat utang Negara. Jumlahnya melonjak dengan tajam dalam setahun ini, lebih besar dari tahun sebelumnya.

Di mata investor, saat posisi rupiah sedang tertekan harusnya utang dibatasi atau dikurangi, tapi dalam RAPBN malah tambah naik. Ini yang memicu lunturnya kepercayaan investor, ada semacam incompentence dan menjadi rasa tidak percaya pada kebijakan yang diambil. Lha sudah fiskalnya tertekan, kok ditambahi defisit dan hutangnya, jelas ini semakin tidak sehat ekonominya.

Hal inilah yang membuat eksodus portofolio investasi di pasar keuangan. Apalagi dengan rekomendasi “jual” oleh lembaga investasi yang kredibel. Ada kemungkinan posisi ekonomi rupiah bakal semakin berat.

Pemerintah harus dengan cepat mereformasi struktur anggaran belanjanya. Merubah program proyek infrastruktur yang tidak urgen dan menguras posisi fiskal dengan acuan defisit anggaran yang minimal. Semakin kecil defisit akan semakin baik, apalagi bisa surplus maka ada kemungkinan bisa menarik portofolio investasi yang kabur tadi.

Semua ini akibat kekeliruan pemerintah dalam melihat data keuangan dan analisa yang kurang cermat akan posisi defisit anggaran terhadap kondisi investasi. Di mata investor sudah jelas kondisi investasi sudah tidak lagi kondusif, sudah merugi posisinya. Ini yang harus dijadikan pertimbangan oleh pemerintah.

Segera lakukan restrukturisasi proyek infrastruktur, jangan ngotot dengan proyek mercusuar yang membebani posisi fiskal. Bila ini masih terus dilakukan, maka rupiah bisa semakin melemah dan jauh terpuruk nilainya.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->