Proyek kerja sama pembuatan pesawat tempur antara pemerintah RI dan Korea selatan ini diterpa isu yang tidak sedap. Mulai dari proses negoisasi yang belum selesai, sampai perjalanan menemukan teknologi yang tepat untuk pesawat tempur tersebut, membuat proyek ini menjadi terombang-ambing. Hambatannya ternyata lebih besar dari hasil yang mungkin akan diperoleh.
Apalagi dengan tawaran TOT dari beberapa pabrikan pesawat eropa membuat proyek KFX/IFX ini diragukan masa depannya. Anggaran yang akan digunakan memang cukup besar dengan hak produksi maupun kepemilikan teknologi yang belum pasti. Sejak masuknya Lockheed Martin ke dalam teknologi KFX/IFX ini membuat perubahan kerjasama menjadi semakin kabur.
Diisukan ada teknologi sensitif yang mungkin tidak akan diberikan pada pihak Indonesia. Padahal dipihak Indonesia memiliki keinginan kuat untuk memproduksi pesawat tempur sendiri. Semua ini karena memang Korea selatan tidak sepenuhnya menguasai teknologi pesawat tempur.
Persoalan lainnya adalah masalah dana yang akan diperlukan untuk kerjasama pembuatan pesawat tempur ini. Dari pihak Indonesia nampaknya sudah mulai goyah dengan anggaran yang besar dan hasil yang belum pasti. Soalnya banyak pabrikan pesawat tempur yang mulai menawarkan pembuatan pesawat tempur lebih menguntungkan.
Padahal sudah cukup banyak dana yang digelontorkan di proyek KFX/IFX ini. Meskipun belum sampai ke proses pembuatan prototype, masih dalam rancang bangun, namun sudah menyedot dana yang tidak sedikit. Dalam kondisi saat ini dimana rupiah melemah, berapapun dana akan sangat berharga dan harus sesuai dengan hasil yang akan diperoleh.
Memang kendala yang ada lebih besar dari hasil yang akan diimpikan. Justru tawaran yang sudah ada mengalir dengan kencangnya. Mulai dari tawaran pabrikan pesawat tempur Swedia yang menawarkan Gripen dan tawaran konsorsium eropa yang menawarkan typhoon, yang semaunya terlihat lebih ekonomis dan pasti hasilnya.
Meskipun spek yang ditawarkan KFX/IFX lebih baik yaitu pesawat generasi 4,5 +, tapi pesawat yang ditawarkan pabrikan eropa sudah teruji dan siap pakai. Tentunya dengan anggaran yang pasti, bandingkan dengan KFX/IFX yang belum jelas anggaran yang akan dibutuhkan, dan belum tentu juga sesuai dengan yang diharapkan. Ingat saat Lockheed Martin molor dan membengkak anggarannya saat membuat proyek pesawat stealth F-35.