Dikabarkan pabrikan mobil dari cina sudah siap memproduksi wuling sebagai mobil cina pertama yang diproduksi di Indonesia. Tentunya ini akan menambah persaingan di pasar otomotif Indonesia semakin ketat. Namun akankah wuling bisa bernasib sama seperti Chevrolet?
Pabrikan mobil Chevrolet memang diberitakan telah hengkang dan merelokasi pabriknya ke India. Padahal Chevrolet ini sudah punya pengalaman sebelumnya di Indonesia, tapi nasibnya tetap tidak berjodoh disini. Diduga kalah bersaing dengan mobil jepang yang lebih murah dan berkualitas.
Bisa jadi tantangan dari wuling nantinya akan sama dengan yang dialami oleh Chevrolet. Mungkin wuling sudah belajar dari pengalaman pabrikan Chevrolet, lagian waktunya memang tidak tepat. Chevrolet datang saat ekonomi sedang menurun, penjualan mobil memang sangan tinggi saat Chevrolet datang.
Namun pasar mobil Indonesia mulai turun dan semakin lesu, akhirnya memakan korban pabrikan dari Chevrolet ditutup dan direlokasi. Bagi wuling tentu sebuah tantangan mengganti posisi Chevrolet, meskipun keduanya tidak berhubungan, tapi musuh yang dihadapi tetap sama, yaitu pabrikan mobil jepang yang sudah berpengalaman, efisien, berkualitas dan murah.
Bisa saja wuling ini nantinya berada pada segmen mobil yang murah, karena ini satu-satunya jalan untuk merebut dominasi mobil jepang. Namun bila tak diikuti dengan kualitas dan layanan purna jual yang bagus, bisa dipastikan nasibnya akan sama dengan Chevrolet. Kelemahan Chevrolet memang pada harganya yang kurang bersaing dan layanan purna jual yang kurang, padahal kualitas mobil chevrolet tak kalah dengan mobil jepang.
Pabrikan wuling memang harus keluar banyak investasi bila ingin bertahan dalam pasar otomotif Indonesia. Wuling harus membangun lebih banyak layanan servis di berbagai kota di Indonesia buat menyamai para pesaingnya. Soalnya wuling punya target produksi yang cukup ambisius, jauh lebih besar dari kapasitas Chevrolet sebelumnya.
Padahal pasar otomotif Indonesia sedang menurun, sangat jauh dari kapasitas produksinya. Kondisi yang dihadapi oleh wuling ini bisa jadi berubah seiring dengan membaiknya ekonomi. Bila tidak maka nasib wuling akan sama dengan Chevrolet, menambah daftar pabrikan yang gagal bersaing di Indonesia.