Bila bicara asuransi untuk anak, mungkin akan tertuju pada asuransi pendidikan. Bisa jadi anak membutuhkan lebih dari itu, mungkin kesehatannya perlu asuransi juga. Persoalannya perlukah memiliki semua jenis asuransi, mana asuransi yang terbaik buat anak?
Tentunya ini kembali pada kebutuhan anak dan kondisi keuangan. Bisa jadi anak butuh asuransi jiwa, bukan untuk anak tapi buat ayahnya. Bila ayahnya menjadi satu-satunya yang bekerja dan menghasilkan uang, tentunya ayahnya harus diproteksi juga. Apalagi bila ayahnya bekerja pada pekerjaan yang beresiko tinggi.
Bila ayahnya tiada, maka masa depan anak akan terancam. Disini mungkin akan berbeda sudut pandangnya bila ibu dan bapak dua-duanya bekerja. Ada dua income, maka untuk anak bisa diberikan asuransi yang terbaik.
Saat anak masih kecil asuransi kesehatan amat penting, ini untuk mengkover kebutuhan akan dana kesehatan yang tidak sedikit. Apalagi pada anak yang mudah sakit, sebuah asuransi kesehatan dengan premi kecil sudah cukup. Ini akan memproteksi kesehatan anak sampai tumbuh besar.
Mungkin asuransi kesehatan akan menjadi asuransi yang terbaik untuk anak. Disamping perlu dipikirkan juga masa depannya. Disini sudah mulai dipilih jenis asuransi pendidikan untuk masa depannya. Bila masih kecil bisa dipilihkan asuransi pendidikan dengan masa pendek lima tahun.
Ini akan mengkover kebutuhan pendidikan anak saat masuk sekolah nantinya. Meskipun kebutuhan anak TK/SD tidak banyak, tapi cukup menguras kantong juga bila memiliki lebih dari satu anak. Mulai kebutuhan alat sekolah, biaya masuk sekolah, sampai uang jajan anak, semuanya bisa dikover dengan klaim saat asuransi pendidikan sudah mature.
Memang semua ini amat bergantung pada kemampuan keuangan orang tua. Tidak menutup kemungkinan memilih asuransi kesehatan dan pendidikan, bila keuangan memungkinkan. Namun bila pas-pasan sebuah asuransi kesehatan untuk anak sudah cukup dan terbaik.
Justru dipertimbangkan memilih jenis asuransi jiwa bagi ayahnya yang menjadi sumber penghasilan. Ini akan terbaik buat masa depan anak, seandainya ayahnya tiada, biaya klaim asuransi jiwa bisa menutupi kebutuhan anak sampai dia dewasa. Semua ini bisa dipertimbangkan dengan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan anak.