Kondisi inflasi tinggi memang tidak begitu menguntungkan dalam berbisnis. Apapun yang dilakukan akan tergerus keuntungannya oleh inflasi. Namun ada beberapa sektor yang bisa dikoleksi sahamnya saat inflasi tinggi.
Salah satunya adalah sektor pertambangan. Meskipun harga saham pertambangan ini sempat lesu sejak awal kuartal pertama, namun bisa diharapkan prospeknya pada sisa kuartal tahun ini. Jadi masih bisa diharapkan kebangkitannya pada masa datang.
Memang faktor eksternal masih kuat pengaruhnya, seperti dollar yang menguat dan krisis utang Yunani membuat saham-saham pertambangan ini sulit diprediksi. Banyak investor yang masih wait n see. Kondisinya benar-benar masih lesu, andaipun ada yang masuk adalah pemain jangka panjang yang mencari peluang.
Kondisi bursa juga masih mixed, belum terlihat arah yang jelas. Kebijakan tim ekonomi juga tak bisa membawa sentiment positif di bursa. Justru faktor eksternal yang lebih banyak bicara.
Bisa jadi banyak yang pesimis dengan kondisi stagnan ini, dengan kemungkinan menuju ke resesi. Ingat kondisi yang tak berubah atau stagnan selama beberapa kuartal sudah masuk tanda-tanda resesi. Meskipun masih ada pertumbuhan, tapi sudah susah sekali.
Banyak investor yang lebih melakukan aksi jual daripada mengoleksi saham-saham di bursa. Mereka lebih mengalihkan investasinya ke instrument lainnya yang tak tergerus oleh inflasi. Memang dalam kondisi begini saham-saham perbankan akan mengalami pukulan yang dalam.
Sebaiknya memang saham-saham perbankan ini dihindari, meskipun banyak yang cukup profit dengan membagi dividen. Namun dalam jangka menengah harga sahamnya sudah tidak bisa diharapkan pertumbuhannya. Dalam kondisi inflasi tinggi, perbankan akan menjadi sektor yang paling terpukul.
Saham ritel mungkin masih bisa dikoleksi, dengan beberapa momen besar yang dilalui. Ini akan diharapkan pertumbuhannya yang positif. Namun sekali lagi keuntungannya tidak besar, ada penurunan keuntungan dan itu sudah pasti dirasakan oleh semua sektor.
Maka dari itu saham-saham pertambangan masih memberikan masa depan yang lebih baik. Ini dengan pertimbangan setelah turun dari tahun kemarin akibat anjloknya harga minyak. Namun akan ada peningkatan di sisa kuartal tahun ini.