Rupiah Menguat, Saatnya Beli Dollar?

14 March 2014

Ini adalah peluang yang menarik bagi pebisnis valas, saat rupiah menguat dengan tajam, maka akan ada fase rupiah melemah dengan tajam pula. Momen ini memang bisa diduga dan diraba, dengan itung-itungan faktor ekonomi yang mempengaruhi menguatnya rupiah. Bila dilihat dari awal tahun memang tidak ada fundamental ekonomi yang membaik, artinya memang tidak ada perbaikan ekonomi yang menarik untuk sebuah investasi.

Bila rupiah menguat secara tajam, ini karena memang ada serbuan hot money yang masuk secara besar-besaran. Meskipun sebenarnya hanya sedikit, namun karena kapitalisasi rupiah yang sedikit, maka akan dengan mudah mendongkraknya hingga mengalami fluktuasi yang cukup besar. Boleh dibilang hampir mengalami penguatan 10 persen dari nilai sebelumnya, dalam jangka waktu terbilang singkat.

Bila dilihat secara ekonomi, jelas ini bukan pertanda baik bagi ekonomi. Karena hanya akan menimbulkan fliktuasi dan ketidakstabilan currency di masa datang. Dollar yang masuk dan mengisi investasi ke infrakstruktur adalah penguatan ekonomi rupiah. Namun bila masuk ke pasar modal, SUN, SBI, ini jelas akan bisa keluar dengan cepat.

Ini bisa diduga adanya motivasi dari investor besar dengan memanfaatkan adanya momen pemilu. Biasanya para pemodal ini punya hubungan dan kepentingan dengan para kandindat capres. Melalui sinergi ini, mereka bisa membuat pasar lebih bergairah saat pengumuman kandindat capres.

Caranya para pemodal ini masuk ke pasar modal, SUN, SBI secara bersamaan. Bisa dilihat ada penguatan rupiah yang signifikan, akibat masuknya dollar, yang sebenarnya bukan investor sungguhan melainkan para pemodal dalam negeri yang memindahkan dollarnya ke dalam negeri. Motivasi ini memang memiliki kepentingan bisnis dan politik, namun jelas akan menguntungkan mereka.

Bisa diduga mereka masuk dengan nilai transfer yang bagus, saat dollar menguat mereka mendapatkan rupiah dalam jumlah banyak. Nanti saat keluar mereka akan menunggu dollar melemah sehingga mendapatkan dollar dalam jumlah banyak. Sudah pasti ini adalah keuntungan yang besar.

Memang bila dilihat secara timeline, saat mereka masuk dan saat mereka keluar, bisa diraba mereka akan keluar saat pemilu usai. Saat itu rupiah sudah cukup menguat tajam, fluktuasi inilah yang dimanfaatkan oleh pemodal ini untuk meraih keuntungan secara financial dan politis. Memang sangat menguntungkan bagi mereka, tapi sangat buruk bagi perekonomian rupiah.

Situasi rupiah yang bergejolak memang tidak akan memberi kepastian berbisnis bagi para investor. Investasi bisa dikata akan mandeg, dengan rupiah yang bergejolak. Mereka lebih menyukai rupiah yang stabil, dengan interest rate yang rendah untuk sebuah investasi yang kondusif.

Memang momen menuju pemilu, di saat pemodal masuk memanfaatkan sinerginya dengan para politisi. Maka inilah saatnya mengoleksi dollar, karena usai pemilu akan terlihat kondisi ekonomi yang sebenarnya. Hot money memang tidak akan pernah mengambarkan kondisi fundamental ekonomi yang baik, justru ini hanya menjadi bumerang dan kerusakan pada ekonomi. Mereka bisa keluar masuk kapan saja sesuai kepentingan bisnis dan politis mereka.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->