Banyak ragam investasi bagi hasil yang sering dilakukan orang, meskipun lebih sering mengalami masalah di belakang hari. Hal ini terjadi karena kurangnya kesepakatan yang tidak dibahas di awal investasi, sehingga konflik terjadi saat bisnis yang tumbuh dan berkembang menemui hal baru atau diluar kesepakatan awal. Disini perlu fleksibilitas dalam membuat kesepakatan, sehingga investasi bagi hasil tidak putus di tengah jalan.
Namun investasi bagi hasil masih menjadi pilihan banyak orang dalam berinvestasi, karena lebih simple dalam melihat model kerjasamanya. Orang sering tidak mau ruwet dengan hitung-hitungan yang kadang memang berhubungan dengan kekuatan mengatur bisnis tersebut. Investasi bagi hasil yang dilakukan secara sederhana, lebih ke pemberian wewenang ke seseorang atau badan untuk menjalankan investasi dengan imbal hasil sesuai dengan kesepakatan.
Memang investasi bagi hasil yang sederhana sering merugikan pemodal. Karena bila menengok ke sistem investasi modern, kepemilikan modal berarti kekuatan untuk mengatur suatu bisnis atau perusahaan. Misal saat pemodal menginvestasikan uangnya 51 persen dari keseluruhan asset usaha, maka dia memiliki kekuatan mengatur perusahaan atau bisnis tersebut. Namun di investasi bagi hasil mungkin akan lain, pemodal hanya mendapatkan bagi hasil dari usaha yang dijalankan orang lain tanpa punya kekuatan mengatur perusahaan. Sehingga ketika timbul masalah di kemudian hari akan sangat wajar.
Meskipun dalam sistem saat ini, investasi bagi hasil bisa diatur secara hukum. Dikuatkan dengan sebuah aturan yang kuat, misal dengan surat yang dikuatkan seorang notaries, tetap saja memiliki kelemahan di sisi pengawasan dan kelangsungan usaha tersebut. Uang yang keluar dari kontrol pemodal sebenarnya berarti sudah hilang secara fisik dari tangan pemodal, dan ini banyak contohnya. Kontrol atas keuangan adalah hal yang penting saat ingin masuk ke investasi bagi hasil.
Investasi bagi hasil yang terkontrol
Mungkin anda tidak memiliki naluri bisnis, dan hanya memiliki uang yang bisa di investasikan. Maka investasi bagi hasil memang menawarkan keuntungan yang lebih besar dari investasi tabungan maupun deposito, namun sangat beresiko saat anda tidak memiliki kontrol atas sistem keuangan pada bisnis yang anda investasikan. Hasilnya bisa saja keuntungan tidak didapat, bahkan uang yang di investasikan menguap tak tentu rimbanya.
Sudah banyak hal ini terjadi, maka kontrol atas uang anda hal yang penting, dan anda harus bisa menarik uang anda dengan tangan anda sendiri, tanpa melibatkan orang lain, kecuali ada porsi pemodal lain di investasi bagi hasil ini. Kemampuan untuk mengontrol keuangan pada investasi bagi hasil adalah kunci keberhasilan investasi bagi hasil.
Investasi bagi hasil yang transparan
Pada kebanyakan bisnis modern transparansi adalah hal penting pada kelangsungan sebuah usaha dan meningkatkan kepercayaan para pemodal. Hal inilah yang membuat investasi pasar modal beserta perusahaan yang go public tumbuh dengan pesatnya. Transparansi adalah kunci bila ingin melakukan investasi bagi hasil, saat pemodal tidak mengerti arah usaha yang diinveskan, maka pemodal ini telah kehilangan uang yang diinveskan di perusahaan tersebut. Maka saat anda menginvestasikan di bagi hasil, anda harus bisa mendapatkan laporan secara valid dari pelaksana usaha tersebut.
Mungkin transparasi inilah yang menjadi kunci keberhasilan investasi bagi hasil, jadi harus ada kesepakatan di awal saat pemodal melakukan investasi bagi hasil. Pemodal harus memiliki kontrol atas perusahaan dan sistem keuangan di investasi bagi hasil tersebut.