Investasi Asuransi

23 March 2013

Bisnis asuransi sudah lama berkembang, menjadi bagian dari investasi di sektor keuangan. Memang bila ditanya masalah hasil, investasi di bagian asuransi ini tidak akan anda rasakan di setiap bulannya. Bahkan anda harus mengeluarkan uang setiap bulannya.

Meskipun pada beberapa tipe asuransi memberi interest atau bunga, tapi sangat sedikit sekali. Jauh lebih tinggi bunga deposito, namun anda akan merasakannya saat klaim sudah bisa anda lakukan. Biasanya tergantung jenis asuransi dan aturan dari asuransi tersebut. Memang untuk masuk ke investasi asuransi anda harus belajar banyak mengenai peraturan, premi, klaim, yang berhubungan dengan bisnis asuransi.

Investasi di asuransi ini sebenarnya sangat menguntungkan, baik itu asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kendaraan, asuransi property, yang semuanya memberi anda back-up saat anda dalam masalah. Lebih sering terjadi jumlah uang yang anda bayarkan sangat sedikit dibandingkan klaim yang anda terima. Meskipun ini tergantung kondisi dan perjanjian yang telah disepakati, tapi tetap memberi anda keuntungan yang besar.

Memang siapa yang ingin sakit, atau ingin kendaraannya hilang, tapi itulah resiko yang ada dalam hidup anda. Dan asuransi menanggung resiko, dengan premi yang harus anda bayar setiap bulannya. Biasanya semakin tinggi resikonya, maka semakin tinggi preminya. Ini yang harus anda hitung dan pelajari.

Mengenal lembaga asuransi.

Banyak lembaga keuangan yang menawarkan asuransi ini, baik itu sebuah bank, atau perusahaan asuransi, yang harus anda teliti bisnis mereka. Karena ini berhubungan dengan resiko investasi yang harus anda minimalkan. Anda harus mengenal bagamana mereka mengelola uang anda dan menangani setiap klaim. Anda tidak bisa hanya menandatangani surat asuransi dan membayar premi setiap bulannya saja.

Beberapa lembaga asuransi terlalu agresif dalam mengelola uang anda, sehingga anda kesulitan melakukan klaim. Hal ini karena mereka mengalami kesulitan keuangan. Pada kebanyakan kasus, kesulitan keuangan ini bisa karena terlalu banyak klaim, atau kegagalan mengelola dana asuransi tersebut.

Memang banyak yang menginvestasikan dana asuransi ini di pasar modal, meskipun ini bukan dana mereka. Tapi mereka harus melakukan ini untuk menutupi klaim yang masuk, yang berarti ongkos investasi buat mereka. Beberapa saham di pasar modal yang returnnya rendah, menjadi pilihan lembaga asuransi ini. Setidaknya bisa menutupi biaya klaim dan mendapatkan untung sedikit.

Namun beberapa lembaga asuransi terlalu agresif, demi mengejar keuntungan, atau menutup klaim yang terlalu tinggi, dengan membeli saham beresiko tinggi, tapi memberi hasil yang besar. Memang bila harga sahamnya naik terus mereka akan untung, namun bila anjlok secara draktis, akan kesulitan menutup klaim asuransi.

Meskipun ada banyak cara aman dalam menginvstasikan uang nasabah, mereka tetap mencari untung sebanyak-banyaknya. Biasanya mereka sudah mencoba semua sistem investasi, seperti deposito, SBN, memberi pinjaman ke bank atau lembaga keuangan lainnya. Ini adalah hal lumrah, hanya anda harus pelajari agar anda tidak dikecewakan saat melakukan klaim.

Menghitung nilai premi dan besarnya klaim

Ini adalah hal penting yang harus anda pelajari dengan seksama. Karena ini adalah dasar dari investasi di asuransi. Sekaligus mengatur kemampuan anda dalam membayar premi. Pelajari juga aturan saat gagal membayar premi, juga persyaratan dalam melakukan klaim. Meskipun itu tertera dalam surat perjanjian yang akan anda setujui. Tapi akan ada celah atau hal yang membuat investasi anda bermasalah, terutama saat anda tidak bisa melakukan klaim.

Memang sudah ada aturan yang tertulis, tapi biasanya akan mengatur anda dan bukan mengatur mereka. Lembaga asuransi biasanya memiliki kemampuan mengatur diri mereka sendiri, mereka cenderung memberi klaim sesuai aturan dan bila ada uang untuk membayar klaim. Bila tidak ada uang, akan dilakukan penundaan, yang mungkin tidak ada kompensasi dari mereka.

Dalam keadaan force majeure memang sering dijadikan alasan untuk tidak membayar klaim, dan jenisnya bisa didefinisikan secara luas. Sebuah kontrak atau perjajnjian memang bisa batal atau salah satu pihak tidak membayar, bila ada klausul yang biasanya tertulis di kontrak tersebut. Sehingga mereka punya alasan secara hukum untuk tidak membayar klaim.

Namun anda jangan kawatir saat berinvestasi di asuransi ini. Selama lembaga asuransi ini sehat dan melakukan bisnis yang tranparans. Misalnya selalu memberitahu ke publik setiap melakukan investasi bisnis, maka anda bisa memonitor keamanan investasi anda. 
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->