Narkoba Pembunuh Karir Nomor Satu

30 August 2016

Industri hiburan lagi-lagi diwarnai dengan kasus narkoba yang menerpa beberapa bintangnya. Memang bukan yang pertama dan bukan yang terakhir kejadiannya, tapi kasus narkoba ini telah menghancurkan banyak talenta di Indonesia. Mereka yang tenar dan berbakat hancur karir dan hidupnya oleh narkoba.

Meskipun beberapa masih bisa bangkit dari dua kali terkena kasus narkoba, seperti sang bintang yang baru-baru ini bertemu presiden kemarin, tapi tetap saja narkoba telah menghancurkan banyak segi kehidupan. Apalagi bila ini menerpa kawula muda atau anak usia sekolah, maka tidak heran mendiknas sebelumnya memasang jam sekolah lebih lama agar siswa disibukan dengan aktifitas yang positif dan jauh dari narkoba.

Peredaran narkoba memang sudah memasuki masa yang mengkhawatirkan, dengan pengguna yang mencapai jutaan orang dan omset yang melebihi anggaran pendidikan nasional. Bangsa ini seakan sudah memasuki masa kelam dimana penghuninya sudah tak mampu lagi hidup di alam nyata, lari dari tekanan hidup dan berlindung pada narkoba.

Dari kondisi ini cukup wajar hingga ada hukuman mati bagi Bandar dan pengedar narkoba kelas kakap. Namun pemidanaan kasus-kasus pengguna narkoba masih menjadi perdebatan dan Indonesia cukup sulit dalam menentukan arah. Bila dibandingkan dengan bangsa-bangsa di belahan dunia lain, memang kita masih tertinggal dalam perang melawan narkoba.

Hal ini ditenggarai karena system dan instrument Negara yang masih buruk serta didukung mentalitas sosial yang terbelakang. Memang masih bisa dikatakan terbelakang, dengan mayoritas pendidikan masyarakat yang hanya pendidikan dasar, masih sangat lemah dalam menentukan arah negeri ini.

Tidak heran ulasan ekonomi dari badan kredibel dunia selama beberapa tahun ini masih menempatkan Indonesia dengan masalah leadership dan infrastruktur. Human resourse dan fasilitasnya masih terbelakang. Demokrasi masih belum menempatkan orang yang benar-benar berkualitas dan memiliki leadership dalam memimpin negeri ini. Mereka yang berkualitas banyak yang dibuang atau enggan hidup di negeri yang politiknya masih tidak sehat.

Kembali pada kasus narkoba yang membuat negeri ini masih terbelakang, karena memang mentalitas tempe yang masih dimiliki system di negeri ini. Kasus fredy budiman misalnya hanya puncak gunung es kecil yang muncul ke permukaan. Kalau sistemnya tidak bersih, gimana mau lepas dari kasus narkoba.

Negeri ini masih akan tetap terbelakang dan tak mampu mengejar dari ketertinggalan, bahkan banyak Negara yang dulunya dibawah kita malah sudah semakin maju. Vietnam misalnya dalam beberapa tahun ini menjadi the asian tiger mampu mengalahkan Indonesia yang sudah berkembang duluan. Bila negeri ini masih mempercayakan orang-orang yang tidak berkualitas dalam system negeri ini, maka Indonesia tidak akan pernah menang dari narkoba dan berpotensi menjadi surga narkoba di asia.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->